Jumat, 31 Agustus 2012

Mengenal Allah Dengan Benar



Apakah anda sudah mengenal Allah dengan benar?
 
           
Ada pepatah: "Tak kenal maka tak sayang". Banyak orang berkata mengasihi Tuhan, bahkan sering kita lantunkan dalam sebuah syair pujian seperti yang berbunyi: "Aku mengasihi Engkau, Yesus, dengan segenap hatiku."  Namun hal ini sangatlah kontras dengan tindakan kita atau kenyataan yang ada.
           
Bagaimana kita bisa mengasihi Tuhan jika kita tidak mengenal pribadiNya? Pengenalan akan Tuhan bukan sekedar tahu Dia adalah Yesus Juruselamat manusia. Mengenal Tuhan berarti kita punya hubungan karib dan intim dengan-Nya; tahu apa kehendak dan isi hati-Nya, memahami apa saja kesukaan-Nya atau pun yang Dia benci sekalipun.  Berarti kita harus benar-benar menjaga perasaan hati Tuhan supaya tidak tersakiti oleh apa yang kita perbuat. Tuhan tidak pernah meminta harta, jabatan, atau kesibukan kita, yang Dia minta adalah kasih setia dan pengenalan akan diri-Nya.
           
Berbicara mengenai kesetiaan perlu terus-menerus tanpa henti melakukannya dan harus didasari oleh kasih. Ini membutuhkan suatu pengorbanan.  Kesetiaan tidak hanya sekedar rajin beribadah setiap minggu, tapi kesetiaan adalah wujud keadaan di mana kita selalu melekat pada Bapa. Firman-Nya berkata, "Tingallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku." (Yohanes 15:4).
           
Tidak mudah menemukan kesetiaan dalam diri seseorang di akhir zaman ini.  Banyak orang Kristen tawar hati dan tidak lagi setia mengiring Yesus hanya karena kecewa atau menghadapi masalah dan persoalan hidup. Di sisi lain kita tidak pernah berusaha mengerti rencana dan kehendak Tuhan dalam hidup kita.  Yang kita lakukan hanyalah menuntut agar Tuhan mau menuruti kemauan kita. Namun Ia ingin kita menjadi orang Kristen yang dewasa yang siap menjadi mempelai-Nya; Dia ingin kita selalu bersekutu dan membangun hubungan karib dengan-Nya serta merenungkan firman-Nya itu siang dan malam, agar kita dapat lebih mengenal pribadi-Nya.

T.2 Bayangkan  bahwa saudara adalah orang yang selalu berusaha agar dapat mengenal Allah dengan baik.
T.3 Marilah kita membuka hati dan member waktu yang lebih banyak untuk membangun hubungan yang intim dengan Tuhan agar hidup kita dipenuhi dengan pengenalan akan diriNya.  Bagikanlah berkat 3T hari ini kepada mereka yang membutuhkan kebenaran firman Tuhan ini.

Ayat Hafalan  : "Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah."  1 Korintus 8:3

KASIH MERUPAKAN WUJUD PENGENALAN KITA KEPADA ALLAH

Kamis, 30 Agustus 2012

Mempraktekan Kebanaran Firman Tuhan



Apakah anda sudah mempraktekan kebenaran firman Tuhan dalam hidup anda dengan iman yang hidup?
 
Kita mengungkapkan pikiran, perasaan dan gagasan melalui perkataan atau bahasa. Apa yang kita katakan  akan membentuk model hidup kita, karena hal ini mempengaruhi jalan pikiran, pola hidup dan tidak tanduk kita.  Firman Tuhan merupakan dasar bahasa iman yang dapat membangun kehidupan rohani kita.  Bila rohani kita kuat berakar dalam Kristus, kita dapat dengan yakin merasakan kuasa Tuhan bekerja dalam hidup kita; dan di mana kuasa Tuhan bekerja, di situ pasti ada berkat dan mujizat.
           
Alkitab menasihati, "Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu,..." (Kolose 2:7). Dikatakan bahwa firman Tuhan tidak jauh dari jangkauan kita, melainkan sangat dekat yaitu di dalam mulut dan di dalam hati kita.  Jadi kita harus menggunakan perkataan Tuhan atau memperkatakan firman-Nya setiap hari sesuai dengan apa yang kita butuhkan agar berkat, kasih serta mujizat-Nya dilimpahkan atas kita. Dikatakan pula bahwa firman itu sangat dekat di dalam hati kita; bukan hanya di dalam mulut atau perkataan saja, namun juga harus di dalam hati, artinya harus ada iman di dalam hati sewaktu kita memperkatakan firman itu.
           
Adalah sia-sia sekalipun kita memperkatakan firman-Nya seribu kali sehari jika hati kita tidak yakin dan tidak  ada iman; semuanya hanya merupakan rentetan kalimat yang kosong, tidak ada kuasa Tuhan bekerja.  Firman Tuhan jangan hanya digunakan waktu kita dalam masalah saja, tapi di segala keadaan. Adalah Daud, yaitu selalu menggunakan bahasa iman meski keadaan normal: "Tuhan adalah gembalaku, takkan kekuarangan aku." (Mazmur 23:1).  Daud mengakui Tuhan adalah gembalanya yang sanggup mencukupkan segala yang ia perlukan. Daud bersyukur dan memuji Tuhan atas berkat-berkat-Nya yang melimpah. Daud memakai bahasa iman: mengijinkan kemuliaan dan berkat Tuhan mengalir terus dalam hidupnya. Perkataan firman-Nya dengan iman setiap saat dan jangan beri kesempatan Iblis membisikkan hal-hal negatif di telinga kita.

T.2 Bayangkan  bahwa saudara adalah orang yang selalu mempraktekan firman Tuhan dengan iman.
T.3 Marilah kita memenuhi hidup dan perkataan kita dengan bahasa iman, sampai Tuhan menyatakan kuasaNya dalam kehidupan kita.  Bagikanlah berkat 3T hari ini kepada mereka yang membutuhkan kebenaran firman Tuhan ini.

Ayat Hafalan  : "Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan."   Ulangan 30:14

LAKUKANLAH FIRMAN TUHAN DENGAN IMAN MURNI

Rabu, 29 Agustus 2012

Mengalahkan Pencobaan



Apakah anda tahu dengan apakah anda dapat mengalahkan setiap pencobaan yang anda hadapi?

Tuhan Yesus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat: penyakit, kematian, kemiskinan dan juga kematian kekal. Tetapi sekalipun kita telah melihat kebenaran dari penebusan kita, tidak berarti kita bebas dari persoalan hidup. Namun apabila kita tinggal tetap dalam firman Tuhan di tengah-tengah persoalan, kita akan menang.
           
Jika kita memahami kebenaran firman Tuhan dan melakukannya dan mulai memandang segala hal seperti Tuhan memandang, maka kita akan mampu menjaga sikap hati kita dengan benar meski persoalan hidup sedang mendera hidup kita. Inilah yang disebut kesempatan bagi kita untuk dapat hidup dengan iman dan membuktikan bahwa firman Tuhan itu ya dan amin, hidup dan berkuasa (Roma 10:17, Yakobus 2:17). Dengan kata lain: iman timbul dari pendengaran akan firman Allah, tetapi iman yang kita terima terjadi apabila apa yang telah kita dengar itu kita praktekkan. Jika kita berkata bahwa kita beriman kepada Tuhan itu kita praktekkan. Jika kita berkata bahwa kita beriman kepada Tuhan tetapi kita tak pernah diuji melalui pencobaan-pencobaan, bagaimana kita bisa membuktikan bahwa kita memiliki iman?  Dengan hanya membaca firman Tuhan tetapi tidak pernah menggunakan iman terhadap pencobaan, bagaimana kita dapat menjadi pemenang? Tidak akan pernah terjadi kemenangan rohani tanpa menggunakan iman terhadap problem hidup dan tanpa bertanding dalam pertandingan iman yang benar. Disebut pertandingan iman yang benar karena pertandingan ini adalah untuk suatu kemenangan.
           
Kita perlu belajar bertekun dalam mengatasi problem hidup. Sesungguhnya Tuhan tidak memberi penyakit, penderitaan atau kemiskinan. Tapi Roh Kudus pasti tetap membimbing kita pada situasi-situasi yang secara manusia tidak kita sukai. Di tengah kesesakan inilah Iblis berusaha membujuk kita untuk tidak taat kepada Tuhan dan menyimpang dari jalur yang Tuhan rencanakan bagi kita. Jika memandang pada problem, kita pasti akan kecil hati dan kalah. Karena itu kita harus tetap memandang kepada Allah.

T.2 Bayangkan  bahwa saudara adalah orang yang selalu dapat mengalahkan setiap pencobaan yang menerpa hidup kita.
T.3 Marilah kita menghancurkan setiap pencobaan yang menerpa hidup kita dengan yang sungguh-sungguh pada Kristus.  Bagikanlah berkat 3T hari ini kepada mereka yang membutuhkan kebenaran firman Tuhan ini.

Ayat Hafalan  : "Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal."   1 Timotius 6:12a

JIKA KITA INGIN HIDUP YANG KEKAL KALAHKANLAH SETIAP PENCOBAAN DENGAN IMAN

Selasa, 28 Agustus 2012

Dimanapun Mujizat bisa terjadi



2 Raja-Raja 4:1-7
Apakah anda percaya bahwa mujizat bisa terjadi disegala tempat dan waktu?

Perjalanan hidup manusia di dunia ini penuh dengan warna-warni, segala sesuatu bisa berubah dengan drastis: kadang berada di atas, tapi dengan secepat kilat bisa berada di bawah; hari ini berlimpah harta, esok masuk penjara;  hari ini berada di puncak popularitas, esok dengan gampang dilupakan orang dan tak dianggap lagi. Itulah sebabnya pengkhotbah berkata,  "Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya."  (Pengkhotbah 3:1).  Ada suka dan duka, sakit adan sehat, tertawa dan menangis, menabur dan menuai, berhasil dan gagal. Namun yang pasti, dalam setiap keadaan Tuhan sanggup "...membuat segala sesuatu indah pada waktunya,..." (Pengkhotbah 3:11a).  Tuhan dapat menghadirkan mujizat dan kemenangan dalam situasi yang bagaimana pun, yang secara manusia adalah mustahil tapi bagi Dia tidak ada yang tidak mungkin.
           
Ada kisah seorang wanita yang mengalami pergumulan sangat berat.  Kebahagiaan dan canda tawa yang ia rajut bersama suami terasa begitu cepat berlalu, berganti kepedihan dan penderitaan; suaminya mati dan meninggalkan banyak hutang. Dikatakannya,  "...penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya." (2 Raja-Raja 4:1).  Namun jika kita baca di akhir kisah, janda ini mengalami terobosan dalam hidupnya; mujizat dan pertolongan Tuhan yang ajaib dinyatakan. Apa rahasianya? 1. Ia datang ke alamat yang tepat. Janda ini menyampaikan permasalahannya kepada Tuhan Yesus Kristus dan pada akhirnya ia beroleh pertolongan. Tuhan berkata, "Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau dan engkau akan memuliakan Aku." (Mazmur 50:15). 2. Ia bertindak dengan iman.  Sedikit minyak berubah menjadi banyak ketika janda ini mau melakukan apa yang diperintahkan Elisa yaitu meminta bejana-bejana dari tetangganya. Perintah itu sungguh tidak masuk akal, tapi ketika kita mau taat, itulah permulaan dari mujizat!  Iman harus disertai dengan perbuatan (Yakobus 2:17).

T.2 Bayangkan  bahwa saudara adalah orang yang selalu percaya dengan sungguh-sungguh bahwa mujizat masih terus.
T.3 Marilah kita bergerak terus dalam kegerakkan gelombang yang  dasyat untuk menyatakan mujizat Allah diakhir jaman ini.  Bagikanlah berkat 3T hari ini kepada mereka yang membutuhkan kebenaran firman Tuhan ini.

Ayat Hafalan  : "Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu."  2 Raja-Raja 4:7

UTAMAKAN TUHAN MAKA MUJIZAT PASTI TERJADI