Minggu, 02 September 2012

Berkat Yang diperoleh Saat Menghormati Orang Tua (1)



Apakah anda tahu berkat yang akan kita peroleh saat kita dapat menghormati orang tua kita?

Demikian pentingnya menaruh rasa hormat kepada orangtua sampai-sampai Tuhan pun menuliskannya dalam kesepuluh firman-Nya (10 hukum Taurat). Tidak hanya itu, ada berkat yang Dia sediakan!
           
Kalau seorang anak hormat kepada orangtuanya bukan hanya orangtuanya sendiri yang ingin membalas dan memberkati si anak, tetapi Tuhan pun menjadikan diri-Nya jaminan untuk membalas dan memberkati si anak yang tahu menghormati orangtuanya. Mungkin orangtua tidak mampu membalas sendiri perbuatan anak-anaknya, karena keterbatasannya, tetapi Tuhan selalu mampu dan pasti sanggup memberkati, dan berkat itu akan sampai pada anak-anak yang berkenan ini. Jadi anak-anak, jangan melihat apakah orangtuamu nantinya bisa memberkatimu atau tidak. Seringkali terjadi kalau orangtua punya kedudukan, perusahaan, kaya dan warisannya banyak, maka si anak menjadi orang yang penurut, tidak terlalu berani kurang ajar, tetap hormat kepada orangtuanya sekalipun mereka sudah tua dan tidak berdaya. Sebaliknya kalau orangtuanya miskin, tidak punya apa-apa dan tidak terhormat, seringkali si anak kurang peduli, meremehkan, bahkan kadang-kadang ada yang tega menelantarkan dan menghina mereka.
           
Sebagai orang Kristen, sekalipun orangtua kita tidak punya apa-apa dan tidak bisa diharapkan, kita harus tetap menghormati mereka dengan penuh cinta dan kesungguhan hati karena itu adalah kehendak Tuhan bagi anak-anak-Nya.  Kita harus taat akan firman Tuhan ini karena firman-Nya jelas menyatakan bahwa Tuhan sendiri yang akan memberkati kita, bukan orangtua. Setiap anak yang sungguh-sungguh menghormati orangtuanya akan hidup diberkati Tuhan jasmani dan rohani. Jangan sekali-kali kurang ajar, jangan pernah hitung-hitungan ketika kita memberi sesuatu kepada orangtua, karena Tuhan yang akan membalas memberkati kembali dengan limpahnya.
           
Anak-anak yang sungguh-sungguh menghormati orangtuanya akan mengalami penggenapan segala janji Tuhan. Dikatakan: "...supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu." Kalau Tuhan yang memperpanjang hidup kita pastilah hidup kita akan senantiasa dalam pemeliharaan-Nya.

T.2 Bayangkan  bahwa saudara adalah orang yang dapat menghormati orang tua.
T.3 Marilah kita tetap menghormati orang tua kita apapun latar belakang mereka dan seperti apapun kondisi mereka saat ini dan yang akan datang, karena disitulah benang merah berkat Tuhan akan dilipahkan kepada kita.  Bagikanlah berkat 3T hari ini kepada mereka yang membutuhkan kebenaran firman Tuhan ini.

Ayat Hafalan  : "Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu."  Keluaran 20:12

KASIH SAYANG TERHADAP ORANG TUA KITA PASTI MENDATANGKAN BERKAT YANG LUAR BIASA

Sabtu, 01 September 2012

Ketika JanjiNya Tertunda



Bagaimana sikap kita jika janji Tuhan tertunda dalam kehidupan kita?
 
Mengalami penundaan karena suatu hal pasti menimbulkan rasa bosan, jenuh dan juga kecewa. Dalam kehidupan terdapat banyak penundaan yang terjadi tiba-tiba atau mengejutkan: jadwal penerbangan yang tertunda, pernikahan ditunda.  Bagaimana perasaan kita? Pasti jengkel, kecewa, bosan, karena ditunda berarti membuat kita menunggu lebih lama. Kalau ditunda 10 menit mungkin masih bisa ditoleransi; ditunda 1 jam membuat kita mulai kesal dan gelisah; ditunda sehari, seminggu, sebulan dan seterusnya merupakan mimpi buruk! Coba bayangkan bila penundaan itu berlangsung 39 tahun. Apa yang akan kita lakukan dan bagaimana perasaan kita?
           
Itulah contoh yang dialami Abraham. Suatu ketika Tuhan berjanji kepadanya, "'Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya.' Maka firmanNya kepadanya:  'Demikianlah banyaknya keturunanmu.'" (Kejadian 15:5).  Namun, Sara tetap tidak memiliki anak selama bertahun-tahun, bahkan saat usia keduanya sudah sangat tua, belum juga ada tanda. Secara manusia kita pasti akan kecewa, pahit hati dan menyerah pada keadaan. Kita akan berhenti berharap kepada Tuhan dan mulai memakai logika, lalu kita mencari pertolongan kepada manusia atau ilah lain. Padahal, "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan!" (Yeremia 17:5).
           
Tetapi selama 39 tahun Sara dan Abraham menantikan penggenapan janji Tuhan atas mereka. Pada akhirnya "Tuhan memperhatikan Sara, seperti yang difirmankanNya, dan Tuhan melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikanNya. Maka mengandunglah Sara, lalu ia melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham dalam masa tuanya, pada waktu yang telah ditetapkan, sesuai dengan firman Allah kepadanya."  (Kejadian 21:1-2). Abraham berumur 100 tahun saat Ishak lahir, sedangkan Sara 90 tahun. Tidak ada kata terlambat bagi Tuhan! Dia membuat segala sesuatu indah pada waktu-Nya.

T.2 Bayangkan  bahwa saudara adalah orang yang tetap tabah saat janji Tuhan belum digenapi dalam hidup anda.
T.3 Marilah kita tetap tabah menantikan setiap janji Tuhan yang diberikan kepada kita.  Bagikanlah berkat 3T hari ini kepada mereka yang membutuhkan kebenaran firman Tuhan ini.

Ayat Hafalan  : "Siapakah tadinya yang dapat mengatakan kepada Abraham:  Sara menyusui anak?  Namun aku (Sara - red.) telah melahirkan seorang anak laki-laki baginya pada masa tuanya."   Kejadian 21:7

JADIKANLAH JANJI TUHAN SEBAGAI SENJATA UNTUK MELAKUKAN TEROBOSAN BARU