Kamis, 31 Januari 2013

Pilar Kasih Karunia 3




Hakim 6:1-6,7:7
T1
Menurut Anda, apakah pilar kasih karunia ketiga?
Pengajaran :
Sahabat, Kita lanjutkan lagi pilar selanjutnya, yaitu pilar kasih karunia 3, Kesepakatan Hidup Berjemaat. Dalam bahasa aslinya kesepakatan disebut “Berekh”. Untuk mengalami kasih karunia Tuhan, kita harus sepakat dan komitmen dalam hidup berjemaat di gereja Tuhan. Menjadi anggota yang bukan hanya sekedar jemaat saja, melainkan juga aktif melayani di gereja setempat, komitmen dalam komsel, komitmen dalam one on one, dalam hal ini fathering dan mentoring.
            
Dalam hakim-hakim 7:7, dikatakan, “Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: 'Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu: Aku akan menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu; tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya boleh pergi, masing-masing ke tempat kediamannya.'”
            
Jika kita baca ayat ini, mungkin kita akan bertanya, “Mengapa hanya 300 orang yang dibawa Gideon? Bukankah membawa semakin banyak orang, akan semakin kuat untuk mengalahkan Midian?” Pemikiran duniawi memang seperti ini, tetapi lain dengan pikiran Tuhan. Dalam hal ini, Tuhan mengutamakan kesepakatan. Buat apa membawa banyak orang tetapi tidak sepakat? Nanti malah akan merepotkan. Sebagaimana kesebelasan sepakbola, juga sangat mengutamakan kerjasama tim dan kesepakatan. Jika tim itu, tidak bisa bekerjasama dengan baik dan tidak sepakat dengan pelatihnya untuk menerapkan pola yang sudah dilatih, maka tim itu tidak akan bermain dengan baik dan mudah dikalahkan. Sekalipun dalam tim itu terdapat banyak pemain berkualitas.
             
Itulah sebabnya, komitmen hidup berjemaat menjadi salah satu pilar penting, yang harus dilakukan untuk mendapatkan kasih karunia Tuhan. Ketahuilah, kesepakatan merupakan kekuatan yang luar biasa dahsyatnya!

T2
Bayangkanlah bahwa Anda adalah orang yang bersepakat dengan Tuhan dan gereja-Nya dalam komitmen hidup berjemaat.

T3
Sudahkah Anda menyadari bhwa sepakat dengan Tuhan dan gereja-Nya aalah hal yang sangat penting? Sudahkah Anda melakukannya? Dapatkan berkat kebenaran hari ini dan bagikanlah kepada mereka yang membutuhkannya.

Ayat hafalan:  
Hakim 7:7 – “Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu: Aku akan menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu; tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya boleh pergi, masing-masing ke tempat kediamannya.”

Kesepakatan Merupakan Kekuatan Yang Luar Biasa Dahsyatnya!

Rabu, 30 Januari 2013

Pilar Kasih Karunia 2




Hakim 6:1-6, 6:28
T1
Menurut renungan MS hari ini, apa pilar kedua kasih karunia?

Pengajaran
Pada MS kemarin, kita sudah mempelajari tentang Pilar 1 Kasih Karunia, yaitu memiliki iman sesuai standar firman Tuhan. Selanjutnya kita harus melakukan Pilar 2 Kasih Karunia, yaitu Membersihkan Hati Kita Sesuai Firman Tuhan.

Sebagaimana yang dikatakan dalam Hakim 6:28, bahwa ketika orang-orang di kota bangun di pagihari,  tampak mezbah Baal, telah dirobuhkan Gideon. Tugu Baal juga sudah ditebang. Sebagai gantinya, Gideon membangun mezbah Tuhan dan mempersembahkan seekor lembu di sana. Gideon mengambil keputusan yang sangat tepat, yaitu bertobat dan membersihkan berhala dari kehidupannya dan bangsanya. Gideon tahu, bahwa penyembahan berhala inilah yang menyebabkan dirinya dan bangsanya, jatuh dalam dosa dan menghalangi kasih karunia Tuhan.
             
Sahabat, demikian juga yang harus kita lakukan. Dosa tersembunyi apa yang masih melekat dalam hati kita? Baik disadari atau tidak, disengaja atau tidak, tidak perduli kecil atau besar, dosa menghalangi yang baik terjadi pada kita. Mari kita ijinkan Roh Kudus membersihkan hati kita dari dosa-dosa tersembunyi yang masih melekat didalamnya. Biarkan firman Tuhan menegur kita akan dosa dan kesalahan yang pernah kita lakukan dan bertobatlah!
             
 Sahabat, ketika hati kita dibersihkan oleh firman-Nya, maka potensi-potensi yang tadinya masih tersembunyi, mulai nampak. Seringkali, baru kita menyadari adanya potensi-potensi itu, ketika hati kita telah bersih. Potensi atau karunia itu, jika dilakukan dengan kasih Tuhan, akan membawa kita semakin maju ke level berikutnya, karena Tuhan juga turut bekerja didalamnya.

T2.
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang bertobat atas dosa-dosa yang masih tersembunyi dalam hati Anda.

T3.
Sahabat, mari kita membersihkan hati kita, sesuai nasihat dan teguran firman Tuhan yang kita renungkan. Dengan demikian, kita akan mengalami kasih karunia Tuhan. Bagikan kebenaran hari ini, kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di kamit.

Ayat hafalan:  
Hakim 6:28 –“Ketika orang-orang kota itu bangun pagi-pagi, tampaklah telah dirobohkan mezbah Baal itu, telah ditebang tiang berhala yang di dekatnya dan telah dikorbankan lembu jantan yang kedua di atas mezbah yang didirikan itu.”

 Dengan Hati yang Bersih, Potensi-Potensi tersembunyi Menjadi Nampak  

Selasa, 29 Januari 2013

Pilar Kasih Karunia 1




Hakim 6:17-19; Keluaran 16:35; Roma 4:20

T1
Dari perenungan MS, apakah pilar kasih karunia yang pertama?

Pengajaran :
Sahabat, MS kemarin sudah menjelaskan bagaimana dosa bisa menghalangi Kasih Karunia Allah dinyatakan
             
Kepada kita. Untuk itu, kita harus introspeksi diri dan seger bertobat, jika menemukan adanya dosa. Sobat, kasih karunia adalah sebuah kekuatan yang Tuhan curahkan kepada kita untuk mempercepat digenapinya panggilan Tuhan dalam hidup kita.
             
Semakin cepat panggilan Tuhan digenapi, yaitu maksud abadi-Nya (membangun rumah kediaman-Nya), maka semakin dahsyat pula penyertaan Tuhan yang akan kita alami, untuk mendatangkan kebaikkan bagi kita. Dalam Kasih Karunia, tetap ada hal-hal yang harus kita lakukan sesuai arahan Roh Kudus, dan Tuhan sendiri juga akan turut bekerja, sehingga semuanya itu mendatangkan kebaikkan bagi kita.
             
Supaya kasih karunia dinyatakan dalam hidup kita, maka kita harus melakukan pilar-pilar kasih Karunia. Pilar 1 adalah, hidupkan iman kita setingkat dengan Firman Tuhan (Hakim 6:17-19). Dalam ayat 17-19. Dikatakan bahwa Gideon meminta tanda supaya dia mengetahui standar firman Tuhan. Untuk mengetahuinya, diperlukan tanda untuk memastikannya, bukan kira-kira.
            
 Setelah kita mengetahui tandarnya, kita harus memiliki iman yang sesuai dengan standar itu. Abraham memiliki iman seperti itu. Iman Abraham memenuhi standar firman Tuhan. “Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah.” Roma 4:20. Anda ingin mengalami kasih karunia Tuhan? Milikilah iman yang sesuai dengan standar firman Tuhan.

T2.
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang memiliki iman sesuai standar firman Tuhan. Iman yang semakin hari, semakin kuat dan memuliakan Allah.

T3.
Mari kita tingkatkan iman kita, sampai kita memiliki iamn yang sesuai dengan standar firman Tuhan. Bagikan berkat kebenaran yang Anda peroleh hari ini kepada mereka yang membutuhkan, khususnya kawan-kawan di kamit.

Ayat hafalan:  
Roma 4:20 – “Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah.”

Miliki Iman Sesuai Standar Firman Tuhan

Senin, 28 Januari 2013

Dosa Penghalang Kasih Karunia




Hakim 6:1-6
T1
Menurut Anda, dapatkah dosa menghalangi kasih karunia Allah?

Pengajaran :
Sahabat, saya percaya, sebagai anak Kerajaan, kita adalah orang-orang yang diberkati. Karena memang itulah janji Tuhan kepada kita. Raja Daud berkata bahwa seumur hidupnya, dia belum pernah melihat orang benar hidup susah, atau anaknya meminta-minta roti. Namun, lepas dari semua itu, pada kenyataannya kita masih melihat adanya orang Kristen  yang hidup susah dan melarat. Mengapa ini bisa terjadi? Disebabkan karena mereka masih hidup dalam dosa. Oleh karena dosa itu, mereka belum mengalami kasih karunia Tuhan.            

Dalam bacaan di atas, kita melihat orang Israel, yang sudah hidup di Tanah Kanaan, tetapi hidupnya masih melarat. Ini disebabkan karena mereka hidup dalam dosa penyembahan berhala (ayat 1). Akibatnya mereka tidak mengalami kasih karunia Tuhan dan bahkan dijajah oleh bangsa Midian selama 7 tahun. Selama itu pula, bangsa Israel hidup dalam ketakutan (ayat 2). Mereka pasti punya rumah, tetapi Alkitab berkata bahwa mereka tinggal dalam gua-gua di pegunungan. Sungguh menderita.
            
Ketika mereka selesai menabur, maka datanglah orang Midian, Amalek dan orang-orang dari sebelah timur, mencuri dan menjarah habis semua benih yang mereka akan tanam. Akibatnya, selain melarat, bangsa Israel juga mengalami kelaparan yang luar biasa, karena tidak bisa menabur benih untuk ladang mereka (ayat 3-4). Bahkan jika ada benih yang sempat tumbuh, maka tuaiannya segera dijarah oleh musuh.
             
Bukankah kita juga sering mengalami hal seperti ini? Sudah melayani dan menabur, tetapi tidak menuai. Sudah bekerja membanting tulang, tetapi hasilnya tidak maksimal dan tetap miskin. Mengapa bisa demikian? Jawabannya: mungkin masih ada dosa tersembunyi dalam hidup kita, yang menghalangi Kasih Karunia Allah dinyatakan. Oleh karena itu, kita harus bertobat dan menerima kasih karunia Tuhan yang memampukan kita melakukan pilar Kasih Karunia. Pada MS selanjutnya, kita akan membahas satu-persatu pilar kasih karunia itu.

T2.
Bayangkanlah bahwa Anda adalah orang yang sungguh-sunggguh menyadari, adanya dosa yang amsih tersembunyi. Akui dosa itu dihadapan Tuhan dan bapa rohani kita, dan bertobatlah.

T3.
Sahabat, dosa menghalangi kasih Karunia Tuhan. Oleh karena itu, jika masih ada dosa yang kita lakukan, bertobatlah! Dapatkan berkat kebenaran hari ini dan bagikanlah kepada mereka yang membutuhkannya.

Ayat hafalan:  
Hakim-hakim 6:6b – “...Lalu berserulah orang Israel kepada TUHAN.”

Dosa Menghalangi Kasih Karunia Tuhan Dinyatakan!