Rabu, 27 Juni 2012

BELAJAR DARI PENGALAMAN




Terobsesi (T1)
Apakah anda belajar dari setiap pengalaman yang terjadi dalam kehidupan anda?
 
Pengajaran
Selama tahun-tahun yang dilalui di padang gurun, bangsa Israel selalu menunjukkan kedegilan hatinya dan pemberontakannya kepada Tuhan.  Akibatnya mereka mati di sana.  Karena itu pemazmur menuliskan hal ini sebagai pelajaran yang berharga agar kita bisa bercermin dari kegagalan bangsa Israel tersebut. Bangsa Israel gagal karena enggan melakukan perintah Tuhan!  Memang mereka berseru-seru kepada Tuhan saat terjepit, bahkan menanggapi perintahNya dengan ketaatan sampai segala sesuatunya baik dan dipulihkan.  Namun berulangkali pula mereka memberontak.  Tindakan mereka seperti suatu siklus, sampai-sampai Tuhan menyebut mereka  "...suatu bangsa yang tegar tengkuk."  (Keluaran 32:9).  Tegar tengkuk bisa diartikan:  keras kepala, sulit ditangani atau diajak bekerja sama, suka memberontak, menolak untuk patuh dan tidak dapat diatur. 

Pemberontakan atau ketidaktaatanlah akar kegagalan mereka.  Andaikan mereka selalu taat, betapa mulia mereka jadinya, sehingga tidak perlu mati di padang gurun karena tidak tunduk pada kehendak Tuhan.
Ketaatan atau ketidaktaatan sama-sama mendatangkan akibat.  Ketaatan membuka pada pintu kesempatan bagi kita untuk mengalami dan menikmati janji Tuhan.  Sebaliknya, ketidaktaatan semakin menutup pintu berkat, dan  membuka pintu gerbang kehancuran.  Saul adalah contoh orang yang diberi kesempatan menjadi raja Israel.  Sayang Saul tidak mampu mempertahankan kedudukan dan kehormaatannya karena pemberontakan dan kedegilan hatinya.  Berkatalah Samuel kepada Saul,  "Apakah Tuhan itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara Tuhan?  Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.  Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim.  Karena engkau telah menolak firman Tuhan, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."  (1 Samuel 15:22-23).

Terasimilasi (T2)
Bayangkan  bahwa saudara adalah orang yang selalu dapat belajar dari setiap pengalaman yang terjadi dalam kehidupan anda.

Terstimulasi (T3)
Marilah kita membuka mata kita lebar-lebar untuk mengambil hikmat dari setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup kita. Dan marilah kita selalu taat pada perintah Tuhan agar kita tidak mengalami masalah dalam hidup kita. Bagikanlah berkat 3T hari ini kepada mereka yang membutuhkan kebenaran firman Tuhan ini.
Ayat Hafalan: "dan jangan seperti nenek moyang mereka, angkatan pendurhaka dan pemberontak, angkatan yang tidak tetap hatinya dan tidak setia jiwanya kepada Allah."   Mazmur 78:8

KESETIAAN MENDATANGKAN BERKAT BAGI KITA  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar