Terobsesi
(T1)
Apakah anda belajar dari setiap pengalaman yang terjadi
dalam kehidupan anda?
Pengajaran
Selama tahun-tahun yang dilalui di padang gurun, bangsa
Israel selalu menunjukkan kedegilan hatinya dan pemberontakannya kepada
Tuhan. Akibatnya mereka mati di sana. Karena itu pemazmur
menuliskan hal ini sebagai pelajaran yang berharga agar kita bisa bercermin
dari kegagalan bangsa Israel tersebut. Bangsa Israel gagal karena enggan melakukan perintah Tuhan! Memang mereka
berseru-seru kepada Tuhan saat terjepit, bahkan menanggapi perintahNya dengan
ketaatan sampai segala sesuatunya baik dan dipulihkan. Namun berulangkali
pula mereka memberontak. Tindakan mereka seperti suatu siklus,
sampai-sampai Tuhan menyebut mereka "...suatu bangsa yang tegar
tengkuk." (Keluaran 32:9). Tegar tengkuk bisa diartikan: keras kepala, sulit ditangani
atau diajak bekerja sama, suka memberontak, menolak untuk patuh dan tidak dapat
diatur.
Pemberontakan atau ketidaktaatanlah akar kegagalan
mereka. Andaikan mereka selalu taat, betapa mulia mereka jadinya,
sehingga tidak perlu mati di padang gurun karena tidak tunduk pada kehendak
Tuhan.
Ketaatan atau ketidaktaatan sama-sama mendatangkan
akibat. Ketaatan membuka pada pintu kesempatan bagi kita untuk mengalami
dan menikmati janji Tuhan. Sebaliknya, ketidaktaatan semakin menutup
pintu berkat, dan membuka pintu gerbang
kehancuran. Saul adalah contoh orang yang diberi kesempatan menjadi raja
Israel. Sayang Saul tidak mampu mempertahankan kedudukan dan
kehormaatannya karena pemberontakan dan kedegilan hatinya. Berkatalah
Samuel kepada Saul, "Apakah Tuhan itu berkenan kepada korban
bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara
Tuhan? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan,
memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan. Sebab
pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama
seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman
Tuhan, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja." (1 Samuel
15:22-23).
Terasimilasi (T2)
Bayangkan bahwa saudara adalah orang yang selalu dapat
belajar dari setiap pengalaman yang terjadi dalam kehidupan anda.
Terstimulasi (T3)
Marilah kita
membuka mata kita lebar-lebar untuk mengambil hikmat dari setiap peristiwa yang
terjadi dalam hidup kita. Dan marilah kita selalu taat pada perintah Tuhan agar
kita tidak mengalami masalah dalam hidup kita. Bagikanlah berkat 3T hari ini
kepada mereka yang membutuhkan kebenaran firman Tuhan ini.
Ayat Hafalan:
"dan
jangan seperti nenek moyang mereka, angkatan pendurhaka dan pemberontak,
angkatan yang tidak tetap hatinya dan tidak setia jiwanya kepada Allah." Mazmur 78:8
KESETIAAN MENDATANGKAN BERKAT BAGI KITA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar