Amsal 3:1-12
Terobsesi (T1) Bagaimanakah sikap anda saat anda ditegur?
Pengajaran
Tidak satu pun orangtua di dunia ini yang
menginginkan anak-anaknya menjadi orang yang gagal atau menderita di kemudian
hari. Semuanya tentu berharap jika anak-anaknya dapat menjadi orang yang
berhasil dalam studi, karir dan juga rumah tangga. Itulah sebabnya
orangtua selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya, bahkan
mereka pun rela mengorbankan apa saja demi anaknya. Kasih, perhatian,
perlindungan dan terkadang juga teguran diberikan orangtua kepada anak.
Dalam kehidupan rohani, Tuhan pun bertindak
demikian. Di satu sisi Tuhan senantiasa melimpahkan kasih, kemurahan,
pemeliharaan, penyertaan dan pertolongan kepada kita; di sisi lain Dia
juga akan memberikan teguran atau hajaran kepada kita bila kita melakukan
pelanggaran atau dosa di hadapanNya. Tujuan teguran itu adalah agar kita
menjadi jera dan tidak lagi mengulangi dan melakukan kesalahan sehingga kita
dapat bertumbuh ke arah yang benar sesuai dengan kehendakNya.
Teguran Tuhan kepada kita dapat berupa masalah atau
persoalan: sakit penyakit, krisis keuangan, masalah keluarga dan
sebagainya. Tuhan mengijinkan hal itu terjadi agar kita segera menyadari
kesalahan dan berbalik ke jalanNya yang benar. Oleh sebab itu
"...janganlah engkau menolak didikan Tuhan, dan janganlah engkau bosan
akan peringatanNya." (ayat 11).
Daud pernah melakukan pelanggaran besar di hadapan
Tuhan, berzinah dengan Betsyeba. Kemudian Tuhan memakai Natan untuk
menegur Daud. Akhirnya Daud pun menyesal dan bertobat, katanya,
" 'Aku sudah berdosa kepada Tuhan.' Dan Natan berkata kepada
Daud: 'Tuhan telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan
mati. Walaupun demikian, karena engkau dengan perbuatan ini telah sangat
menista Tuhan, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan mati.' " (2
Samuel 12:13-14).
Kunci utama ketika kita menerima teguran dari Tuhan
adalah bertobat. Pengakuan diri kita telah melakukan dosa di hadapan
Tuhan itu sangat penting dan itu adalah kunci untuk mengalami pemulihan dan
berkat dari Tuhan. Jadi bila kita mendapat teguran dari Tuhan jangan
menjadi kecewa atau marah, ini berarti Tuhan sangat mengasihi kita.
"Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu
seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh
ayahnya?" (Ibrani 12:7).
Terasimilasi (T2) Bayangkan bahwa saudara adalah orang yang
selalu bersedia dan tidak marah jika ditegur oleh orang lain.
Terstimulasi (T3) Marilah kita membuka hati kita dan melembutkannya
agar setiap teguran yang diijinkan Tuhan terjadi dalam hidup kita dapat menjadi
berkat bagi hidup kita.
Bagikanlah berkat 3T hari ini kepada mereka yang
membutuhkan kebenaran firman Tuhan ini.
Ayat Hafalan:
"Karena Tuhan memberi ajaran kepada yang dikasihiNya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi." Amsal 3:12
"Karena Tuhan memberi ajaran kepada yang dikasihiNya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi." Amsal 3:12
TEGURAN TUHAN PASTI MEMBAWA BERKAT BAGI DIRI KITA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar