Kamis, 21 Juni 2012

PENJALA MANUSIA


Lukas 5:1-11

Terobsesi (T1)
Setelah Petrus taat kepada-Nya, apa perintah Yesus kepadanya?

Pengajaran
Kita tahu bahwa Petrus, Yakobus dan Yohanes adalah murid-murid yang paling dekat dengan Yesus, terutama Yohanes. Sebelum mereka menjadi murid, mereka adalah juga seorang nelayan yang sudah ahli dan berpengelaman dalam hal menjala ikan.

Saya pernah tinggal di Sungai kakap, yang sebagian penduduknya hidup dari usaha nelayan. Saya pernah membayangkan betapa lelahnya pekerjaan seorang nelayan. Sebagian besar mereka berangkat pada malam hari, lalu baru kembai subuh hari. Bahkan ada juga yang berlayar sampai berminggu-minggu, yaitu mereka yang menangkap ikan-ikan besar dengan menggunakan perahu yang besar pula.

Bisa dibayangkan jika nelayan itu tidak berhasil manangkap ikan yang cukup setelah bekerja seharian? Ini pun pernah dialami ketiga murid di atas (Lukas 5:1-11). Tentunya mereka sangat lelah, kecewa dan menyebalkan. Tetapi tiba-tiba datang Yesus dan menyuruh mereka untuk kembali melaut.

Secara manusiawi, mungkin mereka akan menolak. Tetapi tidak demikian dengan Petrus yang kembali melaut. Dengan ketaatannya, Petrus berhasil menangkap ikan yang banyak. Ketaatan, menjadikan mereka sebagai calon murid yang bisa diandalkan. Itulah sebabnya Yesus memilih mereka sebagai penjala manusia. Mereka dipilih untuk dimuridkan dan kemudian menjadi penjala manusia, yaitu memuridkan orang lain lagi. 

Terasimilasi (T2)
Mari kita membayangkan jika kondisi yang dialami Petrus, Yakobus dan Yohanes pada waktu itu, juga menimpa kita. Apa yang akan kita lakukan? Tetap bersyukur dan taat pada Tuhan? Atau sebaliknya?

Terstimulasi (T3)
Marilah kita dimuridkan, dengan setia mengikuti SMK yang telah diadakan gereja. Bagi yang sudah selesai mengikuti program SMK, mulai siapkan diri untuk memuridkan yang lainnya. Bagikan berkat 3T ini kepada setiap orang yang membutuhkan.

 Ayat hafalan:
Lukas 5:10b  “Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia.”

Menjadi Murid, Untuk Memuridkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar