Minggu, 16 Juni 2013

Don’t be Affraid

Yesaya 43:1-7
Apa janji Tuhan bagi umat tebusan-Nya?

Pengajaran :
Dalam MS kali ini, Tuhan memberikan jaminan yang luar biasa. “Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku. Apabila engkau menyebrang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau,” (Yesaya 43:1-2).

Mengapa Tuhan memberikan jaminan ini?  Karena saat ini, kita hidup di masa yang penuh dengan tantangan. Segalanya berputar begitu cepat dan waktu yang dimiliki, seakan-akantidak cukup untuk menyelesaikan pekerjaan kita. Khusus bagi kita yang hidup di kota besar, jalanan semakin macet, harga-harga melambung tinggi, sedangkan penghasilan seakan-akan tidak cukup untuk menutupi kebutuhan hidup.

Hal ini menyebabkan timbulnya rasa kuatiryang berlebihan dalam diri anak-anak Tuhan untuk mempercayai pemeliharaan Tuhan. Dengan kondisi seperti ini, Iblis semakin gencar menekan kita dengan roh kekuatiran 
dan ketakutan, sehinga kita mulai hidup dalam ketakutan.

Dalam keadaan demikian, Tuhan Pencipta langit dan bumi, memberikan jaminan yang dahsyat, “Oleh karena engkau berharga dimata-Ku dan mulia, Aku ini mengasihi engkau,” (Yesaya 43:4). Dia mengasihi kita dan mati menebus kita dari dosa, supaya kita tidak perlu takut menghadapi kesukaran hidup. Allah menjadi manusia, agar Dia bisa merasakan apa yang kita rasakan. Dia mati di salib, untuk menukar kutuk menjadi berkat, sakit menjadi sehat. Dia mengasihi dan menyertai kita. Renugan ini, ketika kita berdoa, Dia rela menebus dan menyelamatkan kita. Dia menyertai kita melewati semua badai kehidupan. Oleh karena itu, don’t be affraid, jangan takut!

T2. Mari kita membayangkan bahwa kita adalah orang yang setia dan tekun melakukan one on one dan hidup dalam kamit.

T3. Sahabat, kita berharga dimata-Nya. Alamilah hidup berkemenangan didalam-Nya. Dia selalu menyertai kita. Jadi, jangan takut! Bagikan kebenaran ini kepada setiap orang yang membutuhkan.

Ayat hafalan:
Yesaya 43:1b – “Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku.”


Ketakutan adalah Awal dari Kekalahan

Sabtu, 15 Juni 2013

Disiplin Beribadah

1 Timotius 4:7-16
Apa yang harus kita latih terus-menerus agar iman kita bertumbuh?

Pengajaran :
Sahabat, kita hidup di akhir jaman, sebelum Yesus datang kedua kali, untuk memerintah sebagai Raja di Bumi. Saat ini, kita sedang menyaksikan penggenapan firman Tuhan yang telah disampaikan para nabi dan rasul, yaitu berbagai peristiwa yang harus terjadi menjelang kedatangan-Nya. Oleh karena itu, kita perlu mendengar dan merenungkan firman Tuhan tentang cara kita harus hidup, di masa kini.

Ada banyak informasi yang kita terima setiap hari melalui media elektronik dan cetak, atau lewat temn-teman. Kita harus menguji kebenaran informasi itu, terutama jika hal itu berdampak pada iman atau kerohanian kita. Ingatlah, Iblis terus bekerja keras untuk menggoyahkan iman kita. Jika kita tidak waspada, kita bisa terjebak dalam perangkapnya. Jadi, kita harus membangun keintiman kita dengan Tuhan dan tetap melekat kepada-Nya. Jika kita terperangkap, maka hubungan kita dengan Tuhan akan semakin jauh dan kerohanian kita semakin merosot.

Kita diperintahkan untuk menjauhi takhayul dan dongeng-dongeng nenek tua. Ini berarti jangan kita membuang waktu dengan hal yang sia-sia dan tidak membangun kehidupan kita dalam Tuhan. Sebaiknya kita melatih diri kita disiplin beribadah secara korporat (di gereja, komsel dan persekutuan fathering-mentoring) dan secara pribadi (saat teduh, doa, ucap syukur, merenungkan, melakukan, membagikan firman Tuhan, sehingga kita dapat bertumbuh dalam Tuhan.

Paulus berkata, “Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang,” (1 Timotius 4:8). Rindukah Anda untuk beribadah? Ada janji kekal menanti kita di sana.Ketika kita hidup dalam firman dan melatih diri disiplin beribadah, kemajuan rohani kita akan menjadi nyata kepada semua orang.

T2. Bayangkan, bahwa kita adalah orang yang disiplin beribadah secara korporat dan pribadi.
T3. Sahabat, mari kita mengevaluasi kemajuan rohani kita apakah masih bertumbuh, atau sudah mandeg. Sharekan dengan Bapa rohani atau mentor Anda, supaya mereka bisa memberikan masukan untuk pertumbuhan rohani Anda. Bagikan berkat 3T hari ini di kamit dan juga kepada setiap orang yang membutuhkan.

Ayat hafalan:
1 Timotius 4:8 – “Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang .”


Kita Disiplin Beribadah, Allah Disiplin Menggenapi Janji-Nya

Jumat, 14 Juni 2013

Walk in Love

Yohanes 13:34-35

Apa perintah Tuhan bagi kita untuk dilakukan?    
Pengajaran :
Dalam MS hai ini, Tuhan Yesus memberikan suau perintah yang luar biasa, yang tidak pernah didapatkan dari hukum Taurat Musa. Hukum baru yang diberikan Yesus ini luar biasa, karena dikatakan, “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi,” (Yohanes 13:34-35).
Perintah Yesus adalah agar kita saling mengasihi. Itulah walk in love, atau berjalan dalam kasih. Paulus pun menegaskannya kembali supaya kita melakukannya dalam kehidupan kita. Paulus menuliskannya dalam Kolose 3:8-10. 
Di bawah ini, kita akan melihat ayat ini dalam Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS).
“Tetapi sekarang hendaklah kalian membuang hal-hal yang jahat dari dirimu: jangan lagi marah, atau mengamuk atau mempunyai perasaan benci terhadap orang lain. Jangan sekali-kali keluar dari mulutmu perkataan-perkataan caci maki atau perkataan yang kotor. Jangan berbohong satu sama lain, sebab hidup yang lama dengan segala sifatnya sudah kalian lepaskan. Kalian sekarang sudah diberikan hidup yang baru. Kalian adalah manusia baru, yang sedang diperbarui terus-menerus oleh Penciptanya, yaitu Allah, menurut rupa-Nya sendiri. Maksudnya ialah supaya kalian mengenal Allah dengan sempurna.”

Paulus melanjutkannya lagi dalam ayat 12-14 BIS, “Saudara ialah umat Allah. Allah mengasihi kalian dan memilih kalian untuk menjadi milik-Nya yang khusus. Itulah sebabnya kalian harus menunjukkan belas kasihan, kalian harus baik hati, rendah hati, lemah lembut dan tahan menderita. Kalian haus sabar satu sama lain, an saling mengampuni kalau ada yang menaruh dendam terhadap yang lain. Dan yang terpenting ialah: kalian harus saling mengasihi sebab kasih itulah yang menyatupadukan Saudara-saudara semuanya sehingga menjadi sempurna.”

T2. BayangkanbahwaAnda adalah orang yang sudah berjalan dalam kasih Tuhan dengan mempraktekan Kolose 3:8-10 dan 12-14.
T3. Sahabat, mari kita selalu berjalan dalam kasih Tuhan dengan kesungguhan hati.Dengan bimbingan Roh Kudus, kita mempraktekan Kolose 3:8-10 dan 12-14. Bagikan kebenaran yang Anda dapatkan di kamit, atau kepada mereka yang membutuhkan.

Ayat hafalan:
Yohanes 13:34a - “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi...”


Hanya Kasih Tuhan yang Dapat Menyatupadukan Kita

Kamis, 13 Juni 2013

Walk in Truth

Mazmur 119:105

Apa manfaat firman Tuhan bagi kehidupan kita?

Pengajaran :
Dalam MS hari ini, saya menemukan satu ungkapan yang luar biaa, yang menyingkap suatu kebenaran dari hati sang pemazmur, tentang kuasa firman Tuhan. Pemazmur berkata, “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku,” (Mazmur 119:105). Tanpa kebenaran firman Tuhan dalam hidup kita, tentu kita akan berjalan dalam kegelapan. Tuhan hanya menuntun kehidupan kita seiap hari, melalui kebenaran firman-Nya. Inilah yang disebut dengan Walk in Truth (Berjalan dalam Kebenaran). Masih banyak orang yang bejalan dalam kegelapan, karena mereka hidup tanpa adanya tuntunan yang jelas dari Tuhan. Kalau pun ada, mereka menolak tuntunan itu. Kita harus bersyukur, bahwa Tuhan masih menuntun kita, sampai saat ini.

Firman Tuhan mengingatkan kita, untuk mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka semua kebaikkan yang lain, akan ditambahkan kepada kita. Kita harus tinggal dan berjalan dalam kebenaran firman-Nya, agar kebenaran ini dapat memerdekakan hidup kita. Karena kebenaran ini tetap dalam diri kita, maka Tuhan menyertai kita sampai selama-lamanya.

Rasul Yohanes memperingatkan kita, “Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya. Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak,” (1 Yohanes 1:7-9). Cintailah kebenaran dan berjalanlah didalamnya.

T2. BayangkanlahbahwaAndaadalahorang yang berjalan dalam kebenaran firman Tuhan, yaitu selalu dituntun Tuhan.

T3. Sudahkah kita menyadari hal ini? Marilah kita dituntunTuhanmelalui kebenaran firman-Nya. Alamilah penyertaan-Nya yang dahsyat! Bagikan hal ini kepada rekan-rekan di kamit dan setiap orang yang membutuhkannya.

Ayat hafalan:
Mazmur 119:105 – “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.”


Abaikan Tuntunan Tuhan Berarti Abaikan Hidup Kita

Rabu, 12 Juni 2013

Walk in Holyness

Yosua 3:5, 2 Korintus 5:6-8
Mengapa kita harus menguduskan diri?

Pengajaran :
Di tahun ini, Tuhan akan melakukan banyak hal. Kita harus mempersiapkan diri untuk dipakai Tuhan didalamnya. Dalam Yosua 3:5, dikatakan, "Kuduskanlah dirimu, sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib di antara kamu.” Ini adalah pesan Tuhan, bahwa kita harus menguduskan diri secara holistik.

Hati yang benar, jiwa yang benar, motivasi yang benar, kasih yang benar dan segalanya yang benar, tulus dan murni, hanya bisa dimulai dari kekudusan. Yesus berkata, “Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah,” (Matius 5:8). Kuduskanlah Kristus sebagai Tuhan alam hati Anda. Kuduskanlah hati Anda, sebab Allah adalah kudus. Tanpa kekudusan, tidak seorang pun akan melihat Allah.
Yosua berkata, “Kuduskanlah dirimu, sebab BESOK TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib di antara kamu.”Hal inilah yang membuat Yosua dan bangsa Israel berhasil merebut kota Yerikho yang berkubu. Mereka hidup oleh kekudusan, sehingga Tuhan benar-benar melakukan perbuatan yang ajaib dengan meruntuhkan tembok Yerikho. Jika kita menyembunyikan dosa dan kesalahan, kita tidak akan beruntung. Namun jika kita berani mengakuinya dan bertobat, maka Allah akan mengampuni kita. Buanglah semua ragi dosa dalam diri kita, supaya kita bisa berjalan dalam kekudusan.

2 Korintus 5:6-8 berkata, “Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan, sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.” Jadi, mari kita hidup dalam kekudusan dan takut akan Tuhan, sehingga kita bisa berjalan dalam kekudusan.

T2. Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang hidup dalam kekudusan, sehingga bisa dipakai Tuhan dalam perbuatan-Nya yang ajaib.

T3. Akuilah semua dosa yang masih merintangi hidup kita dan hiduplah dalam kekudusan, sehingga kita bisa Tuhan pakai dalam perbuatan-Nya yang ajaib. Inilah yang disebut berjalan dalam kekudusan, walk in holyness.Bagikankebenaranhariini,kepadamereka yang membutuhkan, di kamit dan khususnya bagi mereka yang belum percaya.

Ayat hafalan:
Yosua 3:5 - "Kuduskanlah dirimu, sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib di antara kamu.”


Berjalan dalam Kekudusan Membawa Kemenangan!

Selasa, 11 Juni 2013

Live by Vision

Amsal 29:18
Apa yang terjadi jika kita hidup tanpa visi dari Tuhan?

Pengajaran :
Mari kita melihat ayat firman Tuhan dari beberapa terjemahan bahasa Indonesia dan Inggris, sehingga lebih membuka pemahaman kita akan kebenaran firman Tuhan. Dari terjemahan yang kita gunakan sekarang, Amsal 29:18 berbunyi, “Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.”

Dalam terjemahan Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS), Amsal 29:18 ditulis, “Bangsa yang tidak mendapat bimbingan dari Tuhan menjadi bangsa yang penuh kekacauan. Berbahagialah orang yang taat kepada hukum Tuhan.” Dalam Bahasa Inggris, bila diterjemahkan langsung ke bahasa Indonesia, kalimat awal pada ayat yang sama ditulis, “Bila tidak ada visi, rakyat akan binasa.”

Apa yang menjadi visi kehidupan Anda saat ini? Tanpa bimbingan Tuhan, maka kehidupan kita akan menjadi liar dan penuh dengan kekacauan.Tuhan memberikan visi yang jelas bagi setiap orang percaya dan Dia mau kita menggenapi visi itu. Paulus berkata, “Mereka yang telah dipilih oleh Allah, telah juga ditentukan dari semula untuk menjadi serupa dengan Anak-Nya, yaitu Yesus Kristus. Dengan demikian Anak itu menjadi yang pertama di antara banyak saudara-saudara, “(Roma 8:29/BIS).

Tuhan mau supaya kita menjadi serupa dengan Yesus, sesuai dengan maksud abadi Allah. Tuhan memberikan visi bagi orang percaya, supaya menjadi serupa dengan Yesus. Bagaimana keadaan kita sekarang? Apakah sudah semakin serupa dengan Yesus, atau semakin serupa dengan dunia? Mari kita terlibat dalam pemuridan one on one. Dimuridkan dan memuridkan, supaya kita, sponsor dan sponsee kita semakin serupa dengan Yesus. Inilah yang disebut Live by Vision (Hidup oleh visi).

T2. Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang menangkap dengan jelas dan menggenapi visi Tuhan bagi Anda, sesuai maksud abadi-Nya

T3. Sahabat, mari kita terus mengintrospeksi diri. Sudahkah kita menangkap dan memahami visi dari Tuhan bagi kita? Sudahkah kita hidup di dalam visi tersebut? Bagikan berkat 3T hari ini kepada mereka yang membutuhkan, terutama di kamit.

Ayat hafalan:
Amsal 29:18 – Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.”


Visi adalah Bimbingan dari Tuhan

Senin, 10 Juni 2013

Memandang Pada Yesus

Yosua 5:3-15
Apa yang dikatakan Yosua ketika bertemu sang panglima bala tentara Tuhan?

Pengajaran :
Yosua tidak pernah berpuas diri, tetapi dia selalu bergerak maju dalam rencana Allah. Ia terus bergerak maju, mengapa? Karena ada Panglima bala tentara Tuhan yang sudah siap berperang bersamanya. Akhirnya kita tahu bahwa Yosua berhasil merebut dan menghancurkan tembok Yerikho, bersama Panglima bala tentara Tuhan. Jika Yosua mampu melakukannya bersama Panglima bala tentara Tuhan, yaitu Yesus, maka kita seharusnya sadar bahwa Yesus juga siap sedia untuk menyertai kita memperoleh kemenangan.

Apa yang harus kita lakukan? Seperti Yosua? Lalu apakah yang dilakukan Yosua? Dia terus memandang kepada Panglima bala Tentara Tuhan, yaitu Yesus. Kita pun juga harus terus memandang kepada-Nya, untuk terus-menerus bergerak maju.

Paulus berkata, “Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita kepada iman dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya kamu jangan menjadi lemah dan putus asa,” (Ibrani 12:2-3).

Pernahkah Anda merasa lemah dan putus asa? Karena menghadapi banyaknya tantangan dan masalah yang silih berganti? Ingatlah Yesus dan terus-menerus memandang kepada-Nya. Ia akan memimpin iman Anda kepada kesempurnaan. Tetapi jika kita sudah merasa puas dengan apa yang kita capai, maka kita akan menjadi seperti kebanyakan orang Israel yang menyerah dan takut. Sudahkah Anda memandang Yesus yang berjalan di depan Anda?

T2. Bayangkanlah bahwa Anda adalah orang yang terus bergerak maju dengan mata yang selalu memandang Yesus.

T3.Sudahkah Anda merasa puas dengan hidup Anda sekarang? Ayo, teruslah maju ke depan, dengan mata yang selalu memandang kepada Yesus, yang akan memimpin kepada kemenangan dan kesempurnaan.Bagikan berkat 3T ini kepada orang-orang yang membutuhkan dan rekan-rekandi kamit.

Ayat hafalan:
Ibrani 12:2a – “Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus...”


Orang yang Maju dengan Memandang Yesus Pasti Menang!

Jumat, 22 Februari 2013

Benih Masa Depan-Sisi 4



Kejadian 39:7-15; Galatia 5:22-23
Menurut Anda, apa sisi ke 4 dari benih masa depan? 

Pengajaran :
Sahabat, kita sudah belajar dari MS kemarin, bahwa sisi ketiga dari benih masa depan adalah memiliki ilmu. Untuk mendapatkan ilmu yang benar, maka kita harus belajar dari Sang kebenaran itu sendiri, yaitu Roh Kudus, dan belajar dari Anak-anak Kerajaan yang memiliki keahlian. Kembangkan potensi sesuai panggilan kita. Untuk itu, perlu adanya pembapaan dan pementoran. 

MS kali ini, kita akan membahas sisi keempat dari benih masa depan, yaitu memiliki integritas yang tinggi.Integritas yang tinggi terlihat dari karakter illahi, yang disebut karakter kerajaan yang kita miliki. Semakin banyak kita memiliki karakter kerajaan, maka semakin tinggilah integritas kita. Karakter kerajaan adalah buah-buah roh, sebagaimana yang disebutkan dalam Galaia 5:22-23, “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.” 

Untuk memiliki buah-buah roh, memang mustahil dimiliki dalam sekejap saja, tetapi perlu proses. Oleh karena itu, hargailah setiap proses yang membawa kita untuk memiliki buah-buah roh sebagai karakter kerajaan ini. Karakter illahi ini sangat penting, karena hanya hal inilah yang dapat mempertahankan apa yang telah kita capai. Sukses bisa dicapai dengan usaha, tetapi yang mempertahankannya adalah karakter kerajaan.
Demikian juga dengan masa depan yang cerah. Kita bisa mempertahankan masa depan yang cerah, dengan karakter illahi yang kita miliki. Yusuf adalah salah satu contohnya. Ketika tinggal dan bekerja pada Potifar, Yusuf senantiasa digoda oleh nyonya Potifar, untuk berjinah dengannya. Namun, karena Yusuf memiliki karakter illahi, dia tidak mau menodai dirinya dengan dosa, sehingga masa depannya hancur. Yusuf tidak mau “menjual kerajaan”, dengan alasan apapun. 
T2. Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang memiliki karakter illahi, yaitu buah-buah roh.
 
T3.Sahabat, milikilah karakter ilahi, yaitu buah-buah roh, yang menjadikan kita orang yang berintegritas tinggi terhadap Tuhan dan tidak berkompromi dengan dosa. Bagikan berkat renungan hari ini kepada mereka yang membutuhkan. 

Ayat hafalan:  
Galatia :22-23 – “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.”
  
Karakter Illahi Mempertahankan Masa Depan Tetap Cerah

Kamis, 21 Februari 2013

Benih Masa Depan-Sisi 3


Kejadian 39:1-6 

Menurut Anda, apakah sisi ketiga dari benih masa depan? 

Pengajaran :
Sisi pertama, memiliki iman Kerajaan Kekal dan sisi kedua, memiliki impian kehidupan  dari keempat sisi yang menghasilkan benih masa depan yang cerah, telah kita pelajari dalam perenungan 2 MS sebelumnya. Sekarang kita akan membahas sisi ketiga dari benih masa depan, yaitu memiliki ilmu. Pertanyaannya, mengapa harus ilmu? Apakah tidak cukup hanya dengan “beriman” saja?
Iman memang baik dan benar. Namun, untuk memiliki masa depan yang cerah dalam kehidpuan rohaniah dan jasmaniah, tidak cukup hanya dengan beriman dan memiiki visi. Kedua hal ini untuk mendatangkan masa depan rohaniah yang cerah, tetapi untuk masa depan jasmaniah yang cerah, diperlukan ilmu. Bukankah kita ingin memiliki masa depan yang cerah, dalam kehidupan rohaniah dan jasmaniah? Ilmu adalah kemampuan untuk me-manage diri. 

Sahabat, Yusuf memperlihatkan hal ini, ketika bekerja pada Potifar. “Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu.” (Kejadian 39:2). Kata “menyertai”, bisa diartikan bahwa Tuhan memberikan hikmat kepada Yusuf untuk menyelesaikan semua pekerjaannya, sehingga dia berhasil. Inilah yang dimaksud dengan ilmu.
Jadi, untuk mencapai masa depan yang cerah, kita tidak boleh mangabaikan ilmu. Orang yang beriman, disukai Tuhan. Tetapi orang yang beriman dan berilmu, akan dipercayakan Tuhan dalam pekerjaan pelayanan. Orang yang beriman, belum tentu siap dan cakap dalam melayani, tetapi orang yang beriman dan berilmu, sudah pasti siap dan cakap dalam melayani sesuai panggilannya. Jadilah anak kerajaan yang beriman dan berilmu. 

T2. Bayangkanlah bahwa Anda adalah anak kerajaan yang beriman kerajaan, memiliki impian kehidupan dan berilmu. 

T3. Sudahkah Anda mengalami kebenaran ini dalam hidup Anda? Sudahkah kita menyadari bahwa selain iman, ilmu juga penting? Dapatkan berkat kebenaran hari ini dan bagikanlah kepada mereka yang membutuhkannya. 

Ayat hafalan:  
Kejadian 39:2 – “Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu.”

Iman dan Ilmu adalah Pasangan yang Saling Melengkapi

Rabu, 20 Februari 2013

Benih Masa Depan-Sisi 2


Kejadian 37:5

Apa sisi kedua dari benih masa depan?

Pengajaran :

Sahabat, kemarin kita sudah membahas sisi pertama dari benih masa depan, yaitu memiliki iman Kerajaan Kekal. Untuk melengkapi sisi pertama ini, maka diperlukan sisi kedua, yaitu memiliki impian kehidupan. Impian dan iman adalah dua hal yang saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Impian, akan menjadi impian kosong belaka, jika tidak didasari oleh iman. Demikian juga iman, tidak mungkin terwujudkan tanpa adanya impian.

Dalam bahasa rohani, impian disebut juga visi. Alkitab berkata bahwa tanpa visi, maka manusia menjadi liar. Amsal  29:18 berkata, “Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.” Kata “wahyu” dalam ayat di atas, bisa diartikan sebagai visi atau impian. Jadi jelas impian (visi) itu penting dan harus dimiliki bagi mereka yang ingin memiliki masa depan cerah.

Impian adalah manifestasi energi batin. Batin kita, adalah tempat terbaik bagi Tuhan untuk menggambarkan rencana-Nya bagi kehidupan kita. Dalam batin kita, Tuhan telah membuat blueprint (cetak biru), yang merupakan gambaran rencana-Nya bagi masa depan kita. Semuanya sudah tersusun rapi, untuk menghadirkan masa depan yang cerah, tentunya jika berjalan sesuai rencana-Nya itu.

Yusuf adalah contoh yang bagus mengenai orang yang memiliki impian kehidupan. Dalam Kejadian 37:5, dikatakan, “Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya itu diceritakannya kepada saudara-saudaranya; sebab itulah mereka lebih benci lagi kepadanya.” Dua kali Yusuf bermimpi bahwa dia akan menjadi penguasa, di mana Yakub dan saudara-saudaranya akan sujud menyembahnya. Yusuf yakin bahwa dia mengalami impian kehidupan akan masa depannya. Sekalipun dia dibenci saudara-saudaranya karena mimpi itu, Yusuf tetap bersedia membayar harga dan mengikuti proses diwujudkannya mimpi itu, yang merupakan suatu benih yang baik, bagi masa depannya.

T2. Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang memiliki impian (visi) Kehidupan.

T3. Saya yakin, apa yang anda dapatkan hari ini, sungguh luar biasa. Sahabat, mari kita melihat impian apa saja yang pernah kita dapatkan tentang kehidupan kita. Tangkap itu sebagai impian kehidupan. Bagikan kebenaran hari ini, kepada mereka yang membutuhkan, khususnya di kamit.

Ayat hafalan:  

Amsal  29:18 - “Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.”

Impian Kehidupan Melengkapi Iman Kerajaan