Jumat, 08 Februari 2013

Prinsip Keseimbangan Dalam Pekerjaan, Keluarga dan Pelayanan

Kej 1:26 ,28, 2:15; 3:17-19  
Apakah anda sudah mengetahui prinsip keseimbangan dalam pekerjaan, keluarga dan pelayanan?

Banyak orang beranggapan bahwa bekerja merupakan kutuk dan bukan berkat. Anggapan ini timbul akibat pengertian yang keliru dari catatan kejatuhan manusia pertama ke dalam dosa dimana Allah menghukum Adam dan Hawa karena ketidaktaatan mereka kepada Tuhan. Untuk mendahului pembahasan ini ada baiknya kita membaca  beberapa ayat firman Allah ini [Kej1:26 ,28, 2:15; 3:17-19]

Bagian firman Allah yang kita baca ini menjelaskan tentang perintah Allah untuk bekerja. Namun yang menjadi pertanyaan, apakah bekerja itu merupakan kutuk atau akibat ketidaktaatan Adam dan Hawa kepada Allah di Taman Eden? Mengacu pada Kejadian 3:17-19 seakan memberikan petunjuk kearah itu karena adanya perkataan ini, terkutuklah…  Tidak bisa disangkal apa yang dicatat di sini merupakan hukuman atau kutuk yang diberikan Allah kepada Adam dan Hawa dan sekaligus bagi keturunannya (kita semua). Tetapi jika ketiga bagian ayat di atas dilihat dari sudut kronologisnya maka sangat jelas bahwa bekerja bukanlah kutuk atau hukuman akibat ketidaktaatan Adam dan Hawa.

Alasan pertama kenapa bekerja itu bukan kutuk karena Allah telah memerintahkan manusia untuk bekerja jauh sebelum Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa (Kej 1:28)  Inilah perintah Allah yang pertama kepada manusia. Mereka harus beranakcucu, bertambah banyak, memenuhi bumi dan menaklukkannya serta menguasai lautan dan daratan. Perintah ini tentu tidak akan bisa terlaksana jika orang yang diperintahkan itu tidak bekerja. Dengan kata lain sejak Adam dan Hawa diciptakan Allah, Allah telah memerintahkan mereka untuk bekerja karena bekerja merupakan tanggungjawab mereka dan bagian yang utuh dari kehidupan.

Alasan kedua karena Allah lebih rinci memberitahukan bahwa ketika Allah menempatkan Adam dan Hawa di Taman Eden, mereka harus bekerja di taman itu (Kej 2:15).Kata “mengusahakan” dan “memelihara” di sini tentu tidak lain adalah bekerja. Adam dan Hawa harus mengurus Taman Eden sebaik mungkin karena itulah tugas dan kewajiban mereka.

Di sini terlihat jelas bahwa bekerja sudah menjadi bagian dari kehidupan Adam dan Hawa sejak mereka diciptakan Allah. Perintah untuk bekerja telah diberikan jauh sebelum Allah memberikan kutuk atau hukuman akibat kejatuhan Adam dan Hawa ke dalam dosa. Jika memang demikian, apa maksud kutuk yang diberikan Allah dalam Kej 3:17-19? Karena Allah telah memerintah Adam dan Hawa untuk bekerja jauh sebelum kejatuhan mereka, maka apa yang disampaikan Allah dalam Kejadian 3:17-19 itu merupakan penegasan bahwa mereka harus lebih bekerja keras lagi untuk mendapatkan atau mencukupi kebutuhan hidup  mereka. Kenapa harus lebih bekerja keras lagi? Karena Allah telah mengutuk tanah,  inilah yang membuat samapi sekarang ini kita harus bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan hidup kita.

Manusia harus bekerja keras,  bertanggungjawab mengurus keluarganya dan melayani Tuhan yang telah menciptakan dan menyelamatkannya. Dengan kata lain, manusia memiliki tiga hal utama dalam hidupnya: Pekerjaan, Keluarga dan Pelayanan. Ketiga hal ini harus diurus dan dilakukan dengan keseimbangan.  Ketidaktahuan dalam mengatur ketiga hal ini akan sangat berbahaya dalam hidup seorang Kristen.

T.2 Bayangkan  bahwa saudara adalah murid Kristus yang tahu tentang prinsip-prinsip dalam keseimbangan dalam pekerjaan, keluarga dan pelayanan.

T.3 Marilah kita  mengatur dengan bijak pekerjaan, keluarga dan pelayanan kita agar nama Kristus ditingikan melalui ketiga bidang tersebut. Bagikanlah berkat 3T hari ini kepada setiap mereka yang membutuhkan kebenaran firman Tuhan ini.
Ayat Hapalan: I Raja-raja  19:14 Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup, dan mereka ingin mencabut nyawaku."

BEKERJA, MEMBANGUN KELUARGA DAN MELAYANI  LEBIH GIAT SAMPAI KRISTUS DIMULIAKAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar