Bilangan 11:16-17, 24-30
Siapakah yang berinisiatif mengimpartasikan kehidupan Musa kepada orang
lain(16-17)?
Pengajaran
:
Anda sudah terjun dalam
ladang pelayanan? Pernahkah Anda merasa lelah dan jenuh dalam pelayanan? Saya
yakin, jenis pelayaan apapun yang pernah dilakukan, termasuk dalam memuridkan
seseorang, seseorang pasti pernah merasa lelah dan jenuh atasnya. Ketika kita
menghadapi hal ini, mungkin pernah terpikirkan supaya Tuhan mengirimkan orang
lain untuk menolong pelayanan kita ini. Jika belum terpikirkan akan hal ini,
maka bukalah mata kita untuk melihat bagaimana pertolongan Tuhan atas kita.
Tuhan pernah berfirman
kepada Musa, "Kumpulkanlah di hadapan-Ku dari antara para tua-tua Israel
tujuh puluh orang, yang kauketahui menjadi tua-tua bangsa dan pengatur
pasukannya, kemudian bawalah mereka ke Kemah Pertemuan, supaya mereka berdiri
di sana bersama-sama dengan engkau. Maka Aku akan turun dan berbicara dengan
engkau di sana, lalu sebagian dari Roh yang hinggap padamu itu akan Kuambil dan
Kutaruh atas mereka, maka mereka bersama-sama dengan engkau akan memikul
tanggung jawab atas bangsa itu, jadi tidak usah lagi engkau seorang diri
memikulnya.” (Bilangan 11:16-17)
Tuhan yang memilih kita
adalah Tuhan yang peduli akan beban berat yang kita pikul dalam pelayanan.
Termasuk beban dalam mentoring atau memuridkan. Ia pasti bertindak untuk
menolong kita. Inisiatif impartasi kehidupan, datang dari Tuhan. Jangan
menyerah, karena Tuhan menyertai kita.
T2.
Mari
kita membayangkan, bahwa Tuhan berinisiatif
mengimpartasikan hidup Anda kepada seseorang, yang akan menjadi sponsee atau
murid Anda.
T3.
Sadarlah bahwa Tuhan yang berinisiatif mengimpartasikan kehidupan kita
kepada seseorang. Bagikanlah berkat hari ini kepada mereka yang
membutuhkan.
Ayat hafalan:
Bilangan 11:17 – “Maka Aku akan turun dan berbicara dengan engkau di
sana, lalu sebagian dari Roh yang hinggap padamu itu akan Kuambil dan Kutaruh
atas mereka, maka mereka bersama-sama dengan engkau akan memikul tanggung jawab
atas bangsa itu, jadi tidak usah lagi engkau seorang diri memikulnya.”
Impartasi Kehidupan adalah Inisiatif Bapa untuk Kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar