Apakah anda sudah memikul
salib dan menang dalam pertandingan iman?
Seringkali banyak dari kita yang salah mengerti dengan istilah panggilan Tuhan. Ketika mendengar kata tersebut kita selalu menghubung-hubungkan dengan pelayanan di gereja, menjadi hamba Tuhan atau pendeta, masuk ke sekolah Alkitab atau seminari, menjadi worship leader, singer, team kunjungan rumah sakit dan sebagainya, padahal bukan hanya sebatas itu. Kita dapat memenuhi panggilan Tuhan dengan tetap berada pada bidang pekerjaan atau profesi kita masing-masing selama bidang tersebut tidak bertentangan dengan kehendak Tuhan. Alkitab menyatakan, "Alkitab memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus. Karena itu siapa yang menolak ini bukanlah menolak manusia, melainkan menolak Allah yang telah memberikan juga Roh-Nya yang kudus kepada kamu." (1 Tesalonika 4:7-8).
Apa maksud panggilan Tuhan bagi
kita? Dan apa yang harus kita kerjakan untuk memenuhi panggilanNya
itu? Tertulis, "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia
harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku."
(Lukas 9:23). Bila kita menyadari bahwa setiap orang percaya harus
menyangkal diri dan memikul salib, maka kita pun harus rela membayar
harga. Jika saat ini kita diijinkan menglami ujian atau penderitaan, kita
pun harus bisa tetap mengucap syukur karena itu adalah bagian dari proses
pendewasaan iman. Kita harus dapat memandang hal itu sebagai salib yang
harus kita pikul dan itu merupakan bagian dari panggilanNya, sebab penderitaan
itu tidak seberapa bila dibandingkan dengan kemuliaan yang akan kita terima
kelak (Roma 8:18). Dalam hal penyangkalan
diri, sudahkah kita menaklukkan kehendak diri sendiri kepada kehendak
Tuhan? Sudahkah kita menyalibkan segala keinginan daging dan hidup
menurut Roh? Tuhan juga memanggil kita untuk bertanding dalam iman dan
berjuang merebut hidup yang kekal (1 Timotius 6:12).
Kita tahu bahwa kehidupan kekal
hanya dapat kita peroleh melalui iman kepada Kristus. Oleh karena itu
kita harus berjuang untuk mempertahankan iman dan mengerjakan keselamatan itu
dengan hati yang takut dan gentar, sampai kedatangan Tuhan Yesus yang kedua
kalinya.
T2. Bayangkan
bahwa kita adalah orang yang sanggup
memikul salib dan dapat memenangi setiap pertandingan iman.
T3. Marilah kita bersama-sama memikul salib Kristus
dengan sukacita dan memenangkan setiap pertandingan iman kita sampai
musuh-musuh kita bertekuk lutut dihadapan Kristus.
Bagikanlah berkat firman Tuhan hari
ini kepada mereka yang membutuhkan kebenaran firman Tuhan ini.
Ayat
hafalan: "Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang,
agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam
panggilan-nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi
orang kudus," Efesus 1:18
PAHLAWAN YANG SEJATI ADALAH PAHLAWAN YANG SANGUP MEMIKUL SALIB DAN
MENANG DALAM PEPERANGAN IMAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar