Apakah anda sudah mengerjakan
panggilan Tuhan dengan sungguh-sungguh?
Petrus mengingatkan kita tentang panggilan Tuhan yang harus kita kerjakan dengan sungguh-sungguh. Tidak ada kata setengah-setengah dalam menjalani kehidupan kekristenan; sebaliknya kita harus mengerjakan keselamatan itu dengan takut dan gentar pada Tuhan ( Filipi 2:12). Karena itu Petrus menasihati agar kita berusaha dengan sungguh-sungguh, "...untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang." (2 Petrus 1:5-7). Kata sungguh-sungguh memiliki arti melakukan sesuatu dengan sepenuh hati, tidak asal-asalan atau main-main. Mengerjakan dengan sungguh-sungguh juga berarti bahwa kita bekerja tidak dengan kekuatan sendiri dalam melakukan apa yang difirmankan, tetapi mengacu pada respons kita terhadap panggilan Tuhan itu.
Rasul Paulus
telah menerima panggilan Tuhan sejak ia berada dalam kandungan ibunya ( Galatia
1:15-16). Namun, dalam perjalanan hidupnya, Paulus, yang saat itu
masih bernama Saulus, justru memusuhi Kristus dengan cara menganiaya para
pengikut Tuhan. Dengan segala cara Saulus berusaha untuk menumpas umat
Tuhan sampai pada akhirnya Tuhan sendiri yang menegur dia ketika melakukan perjalanan
ke Damsyik. Sejak saat itu hidup Saulus diubahkan dan mengalami kelahiran
baru, sehingga namanya pun diganti menjadi Paulus. Paulus menyadari bahwa
dipanggil Tuhan adalah kasih karunia yang luar biasa. Karena itu tidak
ada alasan baginya untuk tidak bersungguh-sungguh dalam mengerjakan panggilan
Tuhan ini. Ia mulai bersungguh-sungguh dalam mengerjakan panggilan Tuhan
ini. Ia mulai menyadari akan artinya hidup: "...aku hidup,
tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam
aku." (Galatia 2:20a). Paulus mengabdikan seluruh hidupnya
untuk Kristus. Apakah kita menjalankan ibadah dan pelayanan hanya untuk
sekedar berpartisipasi ataukah kita sadar akan panggilan Tuhan? .Bila kita merespons panggilanNya, kita akan
bersungguh-sungguh dalam mengiring Tuhan; apapun yang terjadi kita tidak
akan pernah undur, tapi roh kita makin kuat dan makin menyala-nyala bagi Dia.
Terasimilasi (T2)
Bayangkan bahwa saudara adalah orang
yang selalu mengerjakan setiap pekerjaan dan pelayanan yang Tuhan percayakan
kepada kita dengan sungguh-sungguh.
Terstimulasi (T3) Marilah
kita terus menerus mengerjakan setiap pelayanan dan pekerjaan kita dengan
sungguh-sungguh sampai apa yang kita inginkan Tuhan terwujud dalam hidup kita.
Bagikanlah berkat 3T hari ini kepada mereka yang membutuhkan kebenaran firman
Tuhan ini.
Ayat Hafalan: "Karena
itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan
pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan
pernah tersandung." 2 Petrus 1:10
KESUNGGUHAN
PASTI MENGHASILKAN HASIL YANG MAKSIMAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar