Apakah
selama ini anda sudah melayani Tuhan dengan tanpa pamrih?
Renungan
Banyak terjadi bahwa semakin berhasil
dan tenar seseorang dalam pelayanannya di masyarakat maupun dalam bidang
kerohanian, semakin jauh dari tujuan semula. Awalnya setiap orang
melayani orang untuk pertumbuhan rohani, nama Kristus saja yang ditonjolkan dan
disanjung. Tapi seiring berjalannya waktu, di mana pelayanannya semakin
maju dan sukses, pribadi si pelayanlah yang mulai dicari dan disanjung orang.
Adalah fakta bahwa kesuksesan dapat
mencuri kemuliaan nama Tuhan, apalagi jika pelayanan dilakukan di kota-kota
besar, makin kaburlah batas keagungan Tuhan yang hendak diberitakan dengan
ketenaran si pembawa berita itu sendiri. Sementara di daerah terpencil,
pelosok atau pedalaman, pelayanan yang dilakukan para hamba Tuhan sangat jauh
dari perhatian dunia. Masih banyak yang mengalami seperti Paulus:
lapar, haus, telanjang, dipukul, dianiaya dan hidup mengembara. Mereka
pun bekerja begitu berat tak ubahnhya seperti Paulus, "...kami melakukan
pekerjaan tangan yang berat." Sekalipun mereka jauh dari
kelimpahan harta benda, mereka tetap sungguh-sungguh setia melayani jiwa-jiwa
yang haus akan firman Tuhan. Jiwa-jiwa yang dilayani umumnya orang-orang
kurang mampu, namun hamba Tuhan yang tinggal di desa-desa atau pedalaman
mempunyai kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri bila mereka melihat banyak jiwa
menyerahkan diri kepada Kristus.
Mereka ini adalah hamba-hamba Tuhan
yang bekerja bagi Kerajaan Allah tanpa pamrih. Mereka tak dipandang dan
diabaikan oleh dunia; tak ada manusia melihat dan menghargai perjuangan
mereka dalam pelayanan. Namun ada sepasang mata memperhatikan pengabdian
tulus ini:
"Mata Tuhan ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang
baik." (Amsal 15:3). Mata Tuhan melihat dengan
jelas hamba-hambaNya yang bekerja mengabarkan Injil dengan tekun dan tetap
menjaga sikap hati dengan benar. Sebaliknya mata Tuhan juga menembus
setiap hati hati hamba-hambaNya yang melayani demi kepentingan dirinya sendiri
atau untuk mencari nama.
Terasimilasi
(T2)
Bayangkan bahwa anda adalah orang yang
selalu melayani Tuhan dengan tanpa pamrih.
Terstimulasi
(T3)
Marilah kita melayani Tuhan dengan
sukacita dan tanpa pamrih karena kita tahu bahwa besar upah yang disediakan
Allah bagi kita.
Bagikanlah
berkat 3T hari ini kepada mereka yang membutuhkan kebenaran firman Tuhan ini.
Ayat
hafalan: "Sampai
pada saat ini kami (Paulus dan Apolos) lapar, haus, telanjang, dipukul dan
hidup menggembara, kami melakukan pekerjaan tangan yang berat.”
1 Korintus 4:11, 12a
MELAYANI TUHAN BUKAN HANYA
MENDATANGKAN SUKACITA TAPI TANTANGAN YANG BERAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar