Sabtu, 21 Juli 2012

Menjauhi Dosa Dan Mengejar Kebenaran




Apakah anda telah menjauhi diri anda dari dosa dan selalu mengejar hal-hal yang benar dalam hidup anda?

Tuhan memanggil kita bukan hanya sebatas untuk diselamatkan, melainkan lebih daripada itu, yaitu supaya kita memiliki kehidupan yang semakin hari semakin serupa dengan Kristus.  Jadi, Tuhan  "...memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus."  (1 Tesalonika 4:7).  Tuhan menghendaki kita hidup di dalam kekudusan,  "...sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis:  Kuduslah kamu, sebab Aku kudus."  (1 Petrus 1:15).
Kekudusan mungkin hal yang sering kita bicarakan, namun juga sekaligus hal yang sering dihindari.  Hidup kudus bagi setiap orang percaya bukan sekedar saran, anjuran atau nasihat saja, tetapi sebuah keharusan atau perintah, dan itu menuntut ketaatan kita yang telah dipanggil sebagai anak-anakNya.
Untuk menjadi kudus atau serupa dengan Kristus diperlukan proses yang harus kita kerjakan terus-menerus:  1.  Menjauhi segala kejahatan.  Tuhan memerintahkan kita untuk lari menjauhi dosa.  Bukankah perintah ini sering kita dengar?  Meski demikian kita masih saja mengeraskan hati dan tidak mau taat.  Dalam 1 Korintus 6:18 dikatakakn:  "Jauhkanlah dirimu dari percabulan!  Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya.  Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.  Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah.  -dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?  Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar:..."  (1 Korintus 6:18-20a) dan juga  "...jauhilah penyembahan berhala!"  (1 Korintus 10:14)..  Termasuk juga tentang cinta uang:  "Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang."  (1 Timotius 6:10a). 

Firman Tuhan memperingatkan kita agar menjauhi itu semua (percabulan, penyembahan berhala dan cinta uang).  Menjauhi berarti ada tindakan dari kita untuk lari menjauh, bukan hanya diam.  Apabila kita hanya diam, semuanya itu tidak akan lari dari kita, namun akan kian mendekat.  2.  Mengejar perkara-perkara yang rohani (kebenaran).  Apa saja yang harus kita kejar?  Keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.  Bukankah masih banyak orang Kristen yang menganggap remeh atau sepele jam-jam ibadah? Dan mengabaikan perkara-perkara yang bersifat rohani (kebenaran). Padahal kita sebagi anak Allah selayaknyalah kita mengutamakan yang bersifat rohani dari pada yang bersifat duniawi. Sebab jika kita melakukan hal tersebut maka dosa akan menjauh dari kehidupan kita. 

T2. Bayangkan bahwa kita adalah orang yang selalu menolak dosa dan terus-menerus mengejar hal-hal yang bersifat kebenaran.
T3. Marilah kita tegas terhadap dosa dan selalu hidup dalam kebenaran firman Tuhan. Bagikanlah berkat firman Tuhan hari ini kepada mereka yang membutuhkan kebenaran firman Tuhan ini.
Ayat hafalan:  I Timotius 6:11 Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.

MANUSIA ALLAH MENOLAK DOSA DAN MENERIMA KEBENARAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar