Apakah anda sudah dapat mengasihi orang yang memusuhi anda?
Sebagai
anak-anak Allah kita harus memiliki sifat-sifat Allah. Ada pun salah satu sifat
Allah adalah Mahapengampun, seperti kata Pemazmur, "Sebab Engkau, ya
Tuhan, baik dan suka mengampuni..." (Mazmur 86:5), bahkan "Sekalipun
dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun
berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu
domba." (Yesaya 1:18).
Seperti Tuhan
Yesus, agar Ia layak menjadi Putera Kerjaan Allah, Ia tidak membalas meskipun
dicaci-maki, dihujat, diejek, diludahi dan dipermalukan; Ia sanggup mengampuni dan mengasihi
musuh-musuh-Nya. Ia berkata, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka
tidak tahu apa yang mereka perbuat," (Lukas 23:34). Ia telah meninggalkan
teladan hidup yang luar biasa. Menjadi Kristen berarti menjadi murid Kristus, dan sudah sepatutnya kita mengikuti
jejak-Nya dan meneladani kehidupan-Nya. Alkitab dengan tegas menyatakan;
"Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama
seperti Kristus telah hidup." (1 Yohanes 2:6). Tuhan menghendaki agar kita mengasihi
musuh-musuh kita. Kata-kata Tuhan Yesus dari atas kayu salib bukan kata-kata
kutuk atau keluhan atau tentang penghinaan atas kematian-Nya yang terkutuk,
tetapi kata-kata-Nya adalah sebuah doa
untuk mereka yang menyalibkan diri-Nya, Putera Allah yang benar, tanpa dosa.
Stefanus adalah contoh orang yang mengikuti teladan Tuhan Yesus. Ketika ia
dilempari batu dan hampir menghembuskan nafas yang terakhir, ia berdoa,
"Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" (Kisah 7:60).
Kalau kita
mengasihi dan berbuat baik kepada orang yang mengasihi kita, apakah jasa kita?
Yang dikehendaki-Nya: "Kasihilah
musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkata bagi
orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu." (Lukas 6:27-28). Banyak orang Kristen
meremehkan pengajaran-Nya ini. Mungkin ada kasih, tapi terhadap kawan sendiri,
grup sendiri, komunitas sendiri atau denominasi gereja sendiri. Terhadap
saudara seiman yang tidak dikenal secara pribadi saja kita sulit mengasihi,
apalagi musuh?. Paradikma yang seperti inilah yang harus kita hancurkan dalam
hidup kita, "Aku (Tuhan - red.) berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah
baik kepada orang yang membenci kamu;"
Lukas 6:27
T2. Bayangkan
bahwa anda adalah orang yang dapat mengsihi setiap orang yang memusuhi anda.
T3. Marilah
kita tetap mengutamakan kasih dalam hidup kita, terlebih kepada mereka yang
selalu berusaha memusuhi kita.
Bagikanlah
berkat 3T hari ini kepada mereka yang membutuhkan kebenaran firman Tuhan ini.
Ayat
hafalan: Matius 6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami,
seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
MENGASIHI
MUSUH MERUPAKAN SIFAT DASAR ANAK
KERAJAAN ALLAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar