Amsal 18:21
Apa komitmen Anda setelah mengetahui kebenaran ini?
Pengajaran
:
Sahabat, perkataan kita adalah seperti benih baik, yang ditaburkan. Jika
kita memperkatakan hal-hal yang negatif, maka kita akan menghasilkan buah yang
negatif juga. Demikian juga jika kita memperkatakan firman Tuhan, maka kita
akan menuai buah sesuai firman yang kita ucapkan itu.
Mari kita introspeksi diri kita. Perkataan apa yang paling sering kita
ucapkan setiap hari terhadap diri kita sendiri? Kepada pasangan dan anak-anak
kita? Kepada pelayanan kita? Kepada pekerjaan atau bisnis kita? Apakah kita
memperkatakan firman Tuhan terhadap semua hal itu? Atau…? Apa yang kita katakan
ketika sedang menghadapi tekanan atau masalah berat?
Mari kita belajar dari raja Daud. Ia berkata, “Sekiranya Taurat-Mu tidak
menjadi kegemaranku, maka aku telah binasa dalam sengsaraku. Untuk
selama-lamanya, aku tidak melupakan titah-titah-Mu, sebab dengan itu Engkau
menghidupkan aku.” (Mazmur 119:92-93).
Daud tidak melupakan firman Tuhan, ketika dia menghadapi masa-masa
kesukaran. Bukan hanya itu, tetapi Daud juga sangat mencintai firman Tuhan. Dia
berkata dalam Mazmur 119:97, “Betapa kucintai Taurat-Mu. Aku merenungkannya
sepanjang hari.”
Bagaimana keadaan kita
saat ini? Adakah kita senantiasa memperkatakan firman Tuhan lebih daripada
hal-hal lainnya? Mari kita mendisiplinkan diri dalam memperkatakan firman
Tuhan. Alamilah berkat-Nya, jika kita
telah melakukan penaburan benih firman, lewat perkataan kita. Lakukanlah itu
terhadap diri kita sendiri, pasangan kita, anak-anak dan keluarga kita, serta
seluruh aspek kehidupan kita.
T2
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang setia dalam memperkatakan firman
Tuhan terhadap siapapun juga dan terhadap seluruh aspek kehidupan anda.
T3
Mulai sekarang, disiplinkan diri Anda memperkatakan firman Tuhan. Adakan
sharing dan tanya jawab dengan PKS dan teman-teman kamit, mengenai firman Tuhan
apa yang paling sering Anda perkatakan. Bagikan berkat kebenaran yang Anda
peroleh hari ini kepada mereka yang membutuhkan.
Ayat hafalan:
Amsal 18:21 – “Hidup dan
mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.”
Seorang
Murid, Selalu Memperkatakan Firman-Nya, Terhadap Segala Aspek
Kehidupannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar