Selasa, 31 Juli 2012

Disiplin Menghafalkan Firman



2 Tesalonika 2:9-12

Apa perintah Tuhan bagi kita yang di tulis dalam Amsal 4:20-21?

Pengajaran :
“Hai anakku, perhatikanlah perkataanku…”, demikianlah perkataan yang ditulis dalam Amsal 4:20. Namun sejujurnya, hal apa yang lebih banyak menarik perhatian kita setiap harinya? Apakah merenungkan firman Tuhan lebih banyak daripada baca koran? Nonton TV, dll?

Tuhan berkata, “Hai anakku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku…”. Seberapa banyak kita mendengar dan memperkatakan firman Tuhan setiap harinya? Lanjutnya, “Hai anakku, janganlah semuanya itu menjauh dari matamu….” Apakah mata kita tertuju kepada firman-Nya? Ataukah mata kita, yang adalah jendela kehidupan, lebih tertuju kepada hal-hal yang najis?

Tuhan berkata, “Hai anakku, simpanlah itu dalam lubuk hatimu.” Tuhan menghendaki agar kita menyimpan firman-Nya dalam lubuk hati kita. Saya percaya bahwa perkataan “menyimpan firman Tuhan dalam lubuk hati”, artinya kita harus membaca, merenungkan, menangkap firman Tuhan dengan roh kita dan bahkan menghafalkannya.

Jika kita melakukan semua perkataan Tuhan di atas dengan benar dan setia, maka kita akan mengalami kesembuhan secara fisik, emosi, mempertahankan dan menjaga kebersihan kelakuan kita (Mazmur 119:9-11). Ini berarti kita bisa menjaga kekudusan hidup, dengan menyimpan firman-Nya dalam lubuk hati kita.
           
Tetap setia melakukan ATM KPR 3T dan ABC setiap hari. Jangan lupa untuk selalu menghafalkan, ayat hafalan dalam setiap Makmur Sepekan yang kita renungkan. Percayalah, kita akan semakin tertanam, berakar, sampai tetap berbuah lebat.

T2
Bayangkan bahwa Anda adalah orang yang setia dalam membaca, merenungkan, menangkap kebenaran firman Tuhan dengan roh Anda, serta setia menghafalkan ayat hafalan.
T3
Mulai sekarang, disiplinkan diri Anda menghafalkan ayat hafalan. Adakan sharing dan tanya jawab dengan PKS dan teman-teman kamit, mengenai ayat hafalan yang palin berkesan selama merenungkan Makmur Sepekan. Bagikan berkat kebenaran yang Anda peroleh hari ini kepada mereka yang membutuhkan.

Ayat hafalan:  
Amsal 4:20-21 – “Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku; janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu.”

Seorang Murid, Selalu Menyimpan Firman-Nya, di dalam Lubuk Hatinya

Senin, 30 Juli 2012

Esensi Kehidupan



Lukas24:13-35

Apakah yang sedang dibincangkan kedua murid ini (ayat 13-16)?

Pengajaran :
Inti dari seluruh pemberitaan Injil adalah kematian dan kebangkitan Yesus. Kemenangan-Nya atas dosa melalui kematian-Nya dan atas maut melalui kebangkitan-Nya, adalah bukti bahwa Dia Allah. Dalam Markus 10:33-34, sebelum kematian-Nya Yesus sudah menceritakan kepada para murid-Nya perihal bagaimana kematian-Nya kelak. Nubuatan Yesus tentang kematian-Nya ini terbukti kebenarannya, beberapa hari kemudian.

Ketika kedua murid Tuhan yang sedang berjalan ke Emaus, mereka sedang membincangkan mengenai kematian Yesus. Mereka berbincang-bincang, tanpa menyadari kehadiran Yesus ditengah-tengah perjalanan mereka. Yesus sengaja bertanya dan mereka dapat menceritakan kepada Yesus keseluruhan kisah kematian Yesus secara mendetail.

Kedua murid itu memang mengetahui kisah nyata itu secara mendetail, tetapi mereka kehilangan esensinya. Ketika mereka kehilangan esensinya, mata mereka tertutup dan tidak bisa menyadari kehadiran Yesus di tengah mereka. Menyadari pernyertaan-Nya adalah esensi kehidupan yang sangat penting. Berapa banyak orang Kristen kehilangan esensi ini, sehingga mata rohani mereka tertutup dan menjalani hidup dalam kegelapan?

Kedua murid ini pun tahu bahwa Yesus telah bangkit, melalui kesaksian beberapa wanita dan malaikat, tetapi karena mereka telah kehilangan esensi kehidupan ini, maka sekalipun ada banyak yang bersaksi, bahkan malaikat sekalipun, tidak bisa meyakinkan mereka perihal kebangkitan-Nya.

Kedua murid itu memiliki kisah kematian daan kebangkitan Yesus, tetapi tidak memiliki esensinya, yaitu sadar akan kehadiran-Nya. Berapa banyak orang Kristen yang seperti ini? Padahal inilah esensi kehidupan! Kuasa kebangkitan Yesus dapat menyelamatkan, memulihkan, menyembuhkan, memberkati dan banyak hal-hal lainnya lagi yang dapat dilakukannya. Sebagai murid Tuhan, kita harus memiliki esensi ini. Masihkah Anda memilikinya?  

T2
Bayangkanlah bahwa kita adalah orang yang memiliki esensi kehidupan, yaitu menyadari kehadirannya dan memiliki kuasa kebangkitan-Nya yang dahsyat!
T3
Apakah Anda telah kehilangan esensi yang sangat vital bagi kehidupan Anda ini? Komitmen apa saja yang harus Anda lakukan untuk mendapatkan kembali esensi ini? Dapatkan berkat kebenaran hari ini dan bagikanlah kepada mereka yang membutuhkannya.

Ayat hafalan:  
Lukas 24:31 – “Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.”

Pengenalan akan Kristus dan Menyadari Penyertaan-Nya adalah Esensi Kehidupan

Minggu, 29 Juli 2012

Impartasi Kehidupan Insiatif Bapa



Bilangan 11:16-17, 24-30

Siapakah yang berinisiatif mengimpartasikan kehidupan Musa kepada orang lain(16-17)?

Pengajaran :
Anda sudah terjun dalam ladang pelayanan? Pernahkah Anda merasa lelah dan jenuh dalam pelayanan? Saya yakin, jenis pelayaan apapun yang pernah dilakukan, termasuk dalam memuridkan seseorang, seseorang pasti pernah merasa lelah dan jenuh atasnya. Ketika kita menghadapi hal ini, mungkin pernah terpikirkan supaya Tuhan mengirimkan orang lain untuk menolong pelayanan kita ini. Jika belum terpikirkan akan hal ini, maka bukalah mata kita untuk melihat bagaimana pertolongan Tuhan atas kita.

Tuhan pernah berfirman kepada Musa, "Kumpulkanlah di hadapan-Ku dari antara para tua-tua Israel tujuh puluh orang, yang kauketahui menjadi tua-tua bangsa dan pengatur pasukannya, kemudian bawalah mereka ke Kemah Pertemuan, supaya mereka berdiri di sana bersama-sama dengan engkau. Maka Aku akan turun dan berbicara dengan engkau di sana, lalu sebagian dari Roh yang hinggap padamu itu akan Kuambil dan Kutaruh atas mereka, maka mereka bersama-sama dengan engkau akan memikul tanggung jawab atas bangsa itu, jadi tidak usah lagi engkau seorang diri memikulnya.” (Bilangan 11:16-17)

Tuhan yang memilih kita adalah Tuhan yang peduli akan beban berat yang kita pikul dalam pelayanan. Termasuk beban dalam mentoring atau memuridkan. Ia pasti bertindak untuk menolong kita. Inisiatif impartasi kehidupan, datang dari Tuhan. Jangan menyerah, karena Tuhan menyertai kita.

T2.
Mari kita membayangkan, bahwa Tuhan berinisiatif mengimpartasikan hidup Anda kepada seseorang, yang akan menjadi sponsee atau murid Anda.

T3.
Sadarlah bahwa Tuhan yang berinisiatif mengimpartasikan kehidupan kita kepada seseorang.  Bagikanlah berkat hari ini kepada mereka yang membutuhkan.

Ayat hafalan:  
Bilangan 11:17 – “Maka Aku akan turun dan berbicara dengan engkau di sana, lalu sebagian dari Roh yang hinggap padamu itu akan Kuambil dan Kutaruh atas mereka, maka mereka bersama-sama dengan engkau akan memikul tanggung jawab atas bangsa itu, jadi tidak usah lagi engkau seorang diri memikulnya.”

Impartasi Kehidupan adalah Inisiatif Bapa untuk Kita

Sabtu, 28 Juli 2012

Hati Seorang Bapa


Kisah 15:35-41

Hati seorang mentor yang bagaimana, yang dimiliki Barnabas (37 dan 39)?

Pengajaran :
Paulus adalah seorang rasul yang luar biasa diurapi Tuhan. Sapu tangannya pun terimpartasi kuasa Tuhan dan dapat menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan. Meskipun demikian, Paulus masih tidak mampu melihat potensi yang dimiliki Yohanes Markus, ketika itu. Setiap orang pernah mengalami kegagalan, termasuk Yohanes Markus ini. Tetapi karena Paulus hanya melihat kegagalannya, maka ia menolak keikutsertaan Yohanes Markus dalam perjalannan misinya. 

Barnabas melihat potensi luar biasa dalam diri Yohanes Markus ini. Dengan hati yang penuh belas kasihan, sebagai seorang bapa dan mentor, Barnabas seolah-olah menutup mata atas kegagalan Yohanes Markus dahulu.

Investasi Barnabas terhadap Yohanes Markus tidak sia-sia dan berbuah manis, sekalipun dia harus bayar harga berpisah pelayanan dengan Paulus. Yohanes Markus mewariskan warisan yang tiada tara nilainya bagi semua orang Kristen di seluruh dunia, yaitu Injil Markus yang kita miliki sampai sekarang. Yohanes Markus, membayar kegagalan dengan menuliskan Injil Markus. Impartasi hati seorang bapa, menghasilkan seorang murid yang luar biasa. 

Langkah-langkah yang harus diperhatikan seorang bapa/mentor yang sukses, yaitu :
1. Miliki hati seorang bapa/mentor yang penuh belas kasihan.
2. Jangan melihat kesalahan/kegagalan sponsee/murid Anda, tapi lihatlah potensinya.
3. Bersedia untuk bayar harga dan berkorban dengan rela, untuk membina muridnya.

T2.
Mari kita membayangkan, bahwa kita sedah menajdi seorang bapa/mentor yang baik bagi seorang murid dengan memiliki ketiga langkah di atas.

T3.
Mari, milikilah hati seorang bapa, belajar untuk tidak melihat kesalahan dan kegagalan orang lain, tetapi kebaikkan dan potensinya. Bersedia berkorban untuk membina orang lain. Bagikanlah berkat hari ini kepada mereka yang membutuhkan.

Ayat hafalan:  
Matius 9:36 – “Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.”

Seorang Bapa/Mentor, Harus Melihat Potensi Sponseenya.

Jumat, 27 Juli 2012

Orang Pilihan yang Diperlengkapi




Keluran 31:1-11

Potensi apakah yang tersembunyi dalam kedua orang yang Tuhan pilih untuk membuat perkakas kemah-Nya? Apakah Tuhan mengetahui potensi Anda juga?

Pengajaran :
Sahabat, setiap manusia pasti memiliki potensi yang tersembunyi dalam diri mereka. Saya baru mengetahui bahwa saya memiliki potensi dalam bidang penulisan, ketika saya mulai terlibat dalam penulisan artikel dalam warta gereja kita yang terdahulu (Gema). Demikian juga dengan kedua orang yang Tuhan pilih untuk membuat perkakas kemah-Nya. 

Selama Tuhan belum menyebut nama keduanya, segenap potensi dan talenta mereka, benar-benar tersembunyi. Tidak ada seorang pun, termasuk Musa, yang mengetahui akan potensi luar bisa yang dimiliki keduanya. Hanya Tuhanlah yang mengetahui persis potensi mereka. Itulah sebabnya Tuhan memerintahkan Musa untuk menugaskan mereka membuat perkakas kemah pertemuan. 

Sadarkah Anda bahwa Tuhan juga memberikan potensi yang luar biasa kepada Anda? Bukan hanya untuk membangun perkakas rumah Tuhan secra harafiah, tetapi juga membangun “perkakas rumah Tuhan”, yaitu jiwa-jiwa. Anda diberikan potensi untuk membangun menimal satu jiwa, dalam satu tahun. Jika Anda tidak menyadari potensi ini, bukan berarti Anda tidak memilikinya. 

Efesus 4:8 berkata, “Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia." Kita bukan hanya dibebaskan Kristus dari hokum dosa, tetapi kita juga menerima “pemberian-pemberian”.Pemberian ini langsung diaktifkan ketika kita menerima Yesus dan Roh Kudus berdiam dalam diri kita. Minimal ada satu karunia yang bermanifestasi dalam hidup kita.

T2.
Bayangkan bahwa kita adalah orang yang telah Tuhan karuniakan potensi-potensi untuk dikembangkan dan digunakan membangun orang lain.

T3.
Apakah Anda sudah mengetahui adany potensi dalam diri Anda yang Tuhan berikan? Berkomitmenlah untuk mengembangkannya dan digunakan untuk membangun sponsee Anda. Bagikan berkat hari iini kepada mereka yang membutuhkan.

Ayat hafalan:  
Efesus 4:8"Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."

Sadari, Temukan, Kembangkan dan Gunakanlah Potensi Anda untuk Membangun

Kamis, 26 Juli 2012

Kunci Menerima Urapan



2 Raja 2:1-19

Sikap seperti apakah yang dimiliki Elisa untuk menerima urapan 2 kali lipat?

Pengajaran :
Dari kisah hidupnya, diketahui bahwa Elisa sudah mengabdi kepada Elia selama kurang lebih 20 tahun. Elisa memiliki hak untuk mendapatkan impartasi urapan dari Elia, setelah mengabdi selama itu. Elia mengatakan bahwa Elisa bisa menerima urapan itu, jika melihat bagaimana dia diangkat ke surga. Tetapi sebelum menerima urapan itu, masih ada berbagai tantangan yang akan dihadapi Elisa.

Tantangan yang dimaksud adalah adanya serombongan nabi yang bisa membuyarkan fokusnya dari impartasi urapan Elia. Namun, karena hanya krena ttekad bulat yang dimiliki Elisa, fokusnya tidak buyar dan akhirnya dia bisa menerima urapan ganda. 

Tibalah waktu yang tepat bagi Elisa untuk mendapatkan urapan itu. Elia mulai bertanya akan hal yang mau diminta Elisa, sebelum dirinya terangkat ke surga. Elisa pun meminta dengan tulus, akan urapan porsi ganda, sehingga Allah mengabulkan permintaannya.

Jika Anda merindukan urapan porsi ganda, seperti Elisa, Anda harus memiliki seorang bapa/sponsor/mentor, setialah kepada Tuhan, sponsor atau mentor Anda dan terimalah impartasi urapan dan kehidupan melalui bapa/sponsor/mentor Anda. Jika Anda tidak setia, maka kerinduan Anda belum tentu dikabulkan Tuhan. 
Setialah, dimulai dari perkara-perkara kecil, sehingga kita dipercaya akan perkara-perkara yang lebih besar. Ambillah komitmen untuk melakukannya sekarang.

T2.
Bayangkanlah bahea kita adalah orang yang telah menerima impartasi urapan porsi ganda dari bapa/mentor kita. Fokuslah akan kerinduan Anda ini, sampai Anda memperolehnya.
T3.
Sudahkah kita setia dalam perkara kecil? Sudahkah kita berfokus pada pengurapan yang kita rindukan? Dapatkan berkat kebenaran hari ini dan bagikanlah kepada mereka yang membutuhkannya.

Ayat hafalan:  
2 Raja 2:9 - “Dan sesudah mereka sampai di seberang, berkatalah Elia kepada Elisa: ‘Mintalah apa yang hendak kulakukan kepadamu, sebelum aku terangkat dari padamu.’ Jawab Elisa: ‘Biarlah kiranya aku mendapat dua bagian dari rohmu.’

Sudah siapkah Anda menerima urapan porsi ganda?